Hilang 4 Hari, Pria di Samarinda Ditemukan Tewas Terikat di Dalam Sumur
2 min read
Hilang 4 Hari, Pria di Samarinda Ditemukan Tewas Terikat di Dalam Sumur – Seorang pria yang diketahui berinisal HB (56) ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan keadaan terikat di dalam sumur rumahnya, yang terletak di Kecamatan Samarinda Ulu, Kalimantan Timur (Kaltim). Sebelumnya korban HB sempat dikabarkan hilang empat hari yang lalu.
Jadi sebelumnya korban HB sempat dikabarkan hilang empat hari yang lalu atau sejak Senin (13/4/2020) pagi oleh kakak kandung korban yang bernama Joko (60). Bahkan hilangya korban HB itu juga telah dilaporkan secara resmi di Polsekta Samarinda Ulu.
Ketua RT setempat Lias, mengatakan bahwa HB pertama kali ditemukan tewas pada Kamis (16/4/2020) di dalam sumur rumahnya yang terletak di Kecamatan Samarinda Ulu, Kalimantan Timur (Kaltim). Penemuan jasad HB itu bermula ketika sang kakak kandung korban itu datang ke rumah orang tuanya dan tiba-tiba mencium bau busuk yang berasal dari dalam sumur.
Lias mengatakan jadi tadi kakak kandung korban itu melihat kalau jenazah yang ada di dalam sumur itu adalah HB, Joko melihat hal itu berdasarkan pakaian yang dikenakan oleh korban.
Setelah itu warga setempat langsung melaporkan penemuan mayat itu kepada pihak kepolisan. Tetapi, jasad HB baru bisa dievakuasi pada Kamis malam, karena kondisi tubuh korban yang sudah mulai membengkak.
Lias menambahkan karena tubuh korban yang sudah mulai membekak sehingga perlu dilakukan pembongkaran sumur. Usai jenazah korban berhasil diangkat dari dalam sumur oleh petugas kepolisian dan tim SAR, kami pun dikejutkan dengan kondisi jasad korban yang ternyata dalam keadaan terikat.
Sementara itu, Plt Kapolsekta Samarinda Ulu AKP Richard Nelson mengaku bahwa pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait hal itu. Sebab pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan atas kasus penemuan mayat itu.
AKP Nelson menegaskan bahwa saat ini kami masih melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut, kami juga masih mendalami tali yang mengikat tubuh korban.
AKP Nelson menambahkan usai berhasil dievakuasi dari dalam sumur, jenazah HB kemudian langsung dibawa ke rumah sakit AW Syahranie untuk dilakukan autopsi.
