Mon. Dec 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Cerita Seorang Ibu Yang Kehilangan Putranya Yang Meninggal Dunia Ketika Tawuran

2 min read

M (15), siswa SMP di Kota Surabaya, Jawa Timur meninggal dunia ketika tawuran antar kelompok pada Sabtu, 9 Desember 2023. M meninggal dunia di atas becak dengan keadaan luka senjata tajam waktu hendak dibawa ke rumah sakit.

Meninggalnya anak keempat dari lima bersaudara tersebut meninggalkan duka buat sang ibu, RM (48). RM berbicara pada Jumat, 8 Desember 2023 malam, anaknya tiba-tiba meminta izin pada dirinya buat menyimpan sebungkus mi instan di dalam kulkas.

Saat itu anaknya menyampaikan mi itu bakal dimasak serta dimakan sepulang dia bermain. Tidak cuma itu satu hari sebelum peristiwa, anaknya pernah menjelaskan wali kelasnya yang memberi uang Rp 68 ribu buat membayar uang kas rutin.

“Kemudian saya pesan ke M buat menurut pada saya. Sekolah terus hingga pintar. bila telah kerja jangan lupakan (kebaikan) Bu Pram, bila bertemu, salim, sapa,” katanya. RM tidak menyangkal keadaan ekonomi keluarganya pas-pasan. sang suami tidak lagi bekerja sampai kesusahan buat membayar uang kas rutin di kelas M.

“Keadaan kami ya seperti ini. bapaknya juga tidak kerja. dirinya mandiri juga. Intinya Bu Pram mau membantu M,” ujarnya.

Meskipun keadaannya kekurangan, menurut RM, buah hatinya tidak pernah mengeluh. malah anaknya pernah menyampaikan bakal mencari SMA yang terjangkau sehingga tidak membebani perekonomian keluarga.

“Sempat saya bertanya ingin masuk SMA mana. dirinya jawab terserah mama, yang penting bila bisa yang tidak bayar. saya juga kelak bakal memintakan surat MBR ke kelurahan,” ucapnya.

Tidak cuma itu, sebelum berpamitan buat keluar rumah, M sempat bermain dengan adik bungsunya yang berumur tiga tahun. Malah malam itu si bungsu sempat memijati punggung si kakak. situasi itu jadi momen terakhir si adik bareng kakaknya.

“Jadi omongannya itu, berbeda, serta tak biasanya. malah biasanya saya curhatin, kamu kelas 3, jangan kerap keluar, hanya hari Sabtu untuk keluar, janganlah malam-malam, ibu tak mau kamu keluar malam, lantaran malam banyak orang jahat-jahat gangster,” jelasnya.

“Sempat juga dipijitin oleh adiknya yang berjarak 12 tahun. Kayak bermain manja-manja gitu. M dipijit N. dirinya perhatian sekali dengan adiknya. sayang sama saya serta adiknya,” tambahnya.

Sampai ujungnya pada Sabtu pagi kurang lebih jam 05.00 WIB, RM memperoleh berita dari anak pertamanya bila R tewas serta mayatnya berada di rumah sakit.

“Intinya (M tidak ikut tawuran) sepertinya begitu. tetapi keterangan kebanyakan orang temannya begitu. Jadi dirinya tengah nongkrong kemudian ada konten, dirinya ikut lihat, ketika lari, dirinya ikut lari, kepeleset, M dipikir musuhnya, langsung disamsak (jadi target). apes M,” tutupnya.

Sedangkan, Kompol Moh Irfan yang merupakan Kapolsek Simokerto Polrestabes Surabaya, menyampaikan, pihaknya sudah melaksanakan serangkaian tahapan pemeriksaan atas insiden itu. “Sementara masih terdapat dua orang (dimintai informasi), minta waktu,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *