Balita Berumur 3 Tahun Menjadi Korban Penganiayaan Kekasih Tantenya
2 min read
Satu orang balita laki-laki dengan inisial H (3) dianiaya pacar tantenya yang berinisial RA. Insiden berlangsung di satu buah kamar kontrakan yang terletak di RT 006/RW 04 Batu Ampar, Kramatjati, Jakarta Timur.
Sapri yang merupakan ketua RT setempat, menyampaikan kalau penganiayaan baru terkuak ketika dia serta pemilik kontrakan diselidiki selaku saksi pada Jumat, 8 Desember 2023 malam.
“Saya diberi tahu untuk ke Polres tepat hari Jumat oleh pemilik kontrakan. Di situ, kata polisi terdapat masalah penganiayaan. masyarakat yang ngontrak bermasalah dengan anaknya,” ucap Sapri.
Sesampainya di Polres Metro Jakarta Timur, Sapri serta pemilik kontrakan langsung diperiksa oleh pihak kepolisian. Pihak berwajib bertanya, apakah kedua saksi mengerti masalah penganiayaan tersebut. akan tetapi, menurut Sapri, keduanya tak mengerti.
“Saya katakan tidak mengerti, mereka juga tidak ada laporan mengontrak di sini,” kata Sapri.
Berdasarkan informasi pemilik kontrakan pada Sapri diketahui kalau H dibawa tantenya buat menetap dengan RA di kontrakan pada November 2023. Berdasarkan informasi polisi, tante H serta RA adalah pasangan kumpul kebo.
“Kumpul kebo dengan tersangka. mengatakan selaku pasutri ke pemilik kontrakan,” ucap Iptu Sri Yatmini yang merupakan Kanit PPA Polres Metro Jakarta Timur.
Di satu sisi, tante H serta RA mengatakan selaku sepasang suami istri pada pemilik kontrakan. sedangkan H diklaim selaku anak mereka. “Benar (mengontrak). Ngaku telah nikah, ketika ke sini telah dibawa anaknya, hanya tidak kasih surat keterangan telah menikah,” kata Sapri.
Lebih lanjut, semenjak bermukim di area RT 006/RW 04 Batu Ampar, RA serta tante H tak pernah bersambang ke rumah Sapri buat melapor selaku warga pendatang. Masyarakat sekitar juga jarang menyaksikan pasangan ini, sehingga tak ada yang mengetahui mereka.
“Dengan pemilik kontrakan belum pernah bertemu, dengan istrinya cuma buat bayar uang kontrakan. sekadar ngobrol tidak pernah. saya ngelihat mereka aja tidak pernah,” kata Sapri.
