Propam Polda Bali Menyelidiki Oknum Polisi Yang Diduga Terlibat Masalah Pemerasan Pengusaha Tambang Rp 1,8 Miliar
2 min read
Bidpropam atau Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Bali menyelidiki oknum anggota polisi yang diperkirakan melakukan pemerasan Rp 1,8 miliar pada pengusaha tambang, dengan inisial LV (26).
LV adalah pelaku pada masalah tambang liar galian c di Banjar Yeh Anakan, Desa Banjar Asem, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali.
Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan yang merupakan Kepala Bidang Humas Polda Bali menyampaikan, tuduhan pada oknum penyidik Ditreskrimsus Polda Bali itu cuma berdasarkan informasi sepihak dari keluarga korban.
Dari penyelidikan awal, belum ditemui bukti adanya unsur percobaan pemerasan yang dijalankan oknum penyidik itu. “Dari hasil penyelidikan terduga oknum personel itu serta hasil klarifikasi dari pelapor, insiden itu dinyatakan berdasarkan informasi sepihak dari keluarga pelaku,” ucapnya.
“Dipastikan juga bakal diperiksa kebenarannya, lantaran hingga saat ini dugaan pemerasan itu belum dapat dibuktikan,” tambah dirinya.
Jansen menyampaikan, penindakan masalah tambang ilegal telah seperti prosedur serta dengan peraturan yang berlaku. Penyidik memutuskan tersangka serta menahan LV sesudah didapati barang bukti yang cukup serta dijalankan gelar perkara.
“Kami ingin warga tak gampang terpancing serta percaya pada informasi yang tak betul, Polda Bali sekarang ini masih terus melaksanakan investigasi mengenai persoalan ini,” ujarnya.
Sebelumnya dikabarkan, penasehat hukum LA, Wayan Sudarma menyampaikan, sudah membuat laporan ke Div Propam atau Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri mengenai adanya tanda percobaan pemerasan yang dilaksanakan oknum polisi itu pada kliennya.
“Kami mempunyai bukti yang riil. Salah satunya yaitu pembicaraan antara klien kami dengan oknum Kompol ini yang durasi rekamannya 13 menit 4 detik. bukti tersebut telah kita serahkan serta kita telah dapat informasi acara ataupun tanda dapat penyitaan,” ucapnya.
