Berita Politik – Soal Pilkada Langsung, PAN Dan PKS Bisa Dicap Pengkhianat Reformasi
2 min read
Ray Rangkuti, sosok pengamat politik Lingkar Madani untuk Indonesia, memberikan saran pada Partai Amanat Nasional serta Partai Keadilan Sejahtera agar menolak terhadap rencana pelaksanaan pilkada secara langsung oleh DPRD. Ray kemudian menyebutkan bahwa PAN serta PKS merupakan 2 partai yang terlahir di era reformasi. Maka dari itu, jika keduanya ikut menyetujui tentang pilkada yang dipilih langsung DPRD, maka 2 partai ini akan dicap menjadi pengkhianat reformasi. Lantaran, jika pilkada berpulang kembali dilakukan DPRD, maka situasi politik pun akan kembali lagi seperti masa pilkada yang ada di masa Orde Baru.
“PAN juga PKS ini kan lahir di era reformasi. Dan sekarang mereka ada di barisan yang akan mengembalikan pilkada jadi seperti yang ada di zaman Orde Baru. Dan artinya, jika hal ini terjadi, maka PAN serta PKS bisa dicap menjadi pengkhianat reformasi,” ujar Ray pada sebuah diskusi yang ada di Jakarta, hari Senin (8/9/2014). Ray pun juga menyebutkan bahwa, pelaksanaan pilkada DPRD ini juga akan merugikan pihak PAN serta PKS sendiri. Sebagai partai yang berada di papan tengah, PAN serta PKS tak memiliki kekuatan dominan pada sejumlah provinsi yang ada di Indonesia. Dari hasil pemilu legislatif, PAN serta PKS cukup bertengger pada tingkat 5 besar saja, kalah dalam jumlah kursi dari sejumlah partai besar, semisal PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar dan Demokrat.
Jika tetap mempertahankan pelaksanaan pilkada langsung rakyat, Ray pun memprediksi bahwa peluang dari kader PAN atau PKS agar bisa menang pun tetap terbuka. Ray juga mencontohkan kader PKS yang telah berhasil memenangi sejumlah pemilihan gubernur yang ada di Sumatera Utara, yakni Gatot Pujo Nugroho, pada Sumatera Barat ada Irwan Prayitno, serta Ahmad Heryawan yang bahkan juga 2 kali menangi Pilgub di Jawa Barat. Begitu pula dengan kader dari PAN yaitu Bima Arya yang sukses memenangkan Pilwalkot Bogor. PAN dan PKS memiliki kader-kader yang berkualitas dan memiliki peluang untuk menang jika tetap berada pada pemilihan langsung,” terang Ray.
