Berita Politik – Pilkada Tak Langsung, Peluang Calon Independen Akan Terhapus
2 min read
Pramono Anung, seorang politikus dari PDI Perjuangan mengatakan bahwa adanya usulan terhadap sistem pilkada tidak langsung akan menghapuskan peluang dari calon independen. Menurut pendapatnya, sistem tersebut justru akan memunculkan adanya oligarki dari partai politik. “Kalau menggunakan cara ini, maka tak ada lagi calon yang independen. Serta ruang untuk publik juga akan kian sempit. Oligarki partai pun bisa terjadi,” kata Pramono dari Gedung DPR, Senayan, di Jakarta, hari Selasa (9/9/2014).
Pramono yang sekaligus menjabat Wakil Ketua DPR tersebut juga menambahkan bahwa sistem tak langsung tersebut juga akan memberi pintu untuk mereka yang kaya guna mencalonkan diri menjadi sosok calon kepala daerah. “Yang akan jadi kepala daerah nantinya adalah mereka yang kaya dan mampu membayar tiket rekomendasi dari partai,” lanjutnya. Ia pun juga mengingatkan bahwa RUU Pilkada dipaksa disahkan maka akan ada reaksi protes publik yang keras. Lantaran satu-satunya kedaulatan yang masih dimiliki oleh rakyat yakni pilihan langsung, peluangnya sudah ditutup.
“Satu-satunya sisi kedaulatan yang masih dimiliki oleh rakyat saat ini yakni menentukan pemimpinnya dengan langsung. Luar dari itu, hampir tak ada. Kalau dalam praktik demokrasi hal ini diambil maka sangat disayangkan,” katanya. Seperti yang diketahui bahwa beberapa fraksi yang ikut tergabung pada Koalisi Merah Putih DPR telah sepakat untuk usulkan adanya RUU Pilkada supaya dipilih melalui DPRD lalu bukan dipilih langsung rakyat. Sementara untuk koalisi partai yang mengusung Jokowi-JK pun mendukung penuh untuk pilkada yang dipilih secara langsung oleh rakyat. Untuk uulan ini sendiri, rencananya segera dibahas kembali pada rapat Panja di hari ini.
Di lain pihak Abdul Hakam Naja, Ketua Panja RUU Pilkada menyatakan bahwa Pilkada langsung tidak akan bisa menghentikan adanya kesempatan dari calon independen untuk menjadi Kepala Daerah. “Calon independen masih tetap akan diakomodasi,” terang Hakam masih dari Gedung DPR, Senayan. Hakam juga menuturkan tidak ada perbedaan kesempatan diantara calon independen untuk berlaga dalam Pilkada, baik secara langsung maupun tak langsung melalui DPRD.
