Berita Politik – Gerindra Tetap Setia Sebagai Penyeimbang

Ketika Gerindra menyatakan bahwa Koalisi Merah Putih (KMP) bubar, deretan partai anggotanya pun justru menyangkal. Dari PKS misalnya, Hidayat Nur Wahid selaku Wakil Ketua Majelis Syuro PKS mengatakan pembubaran KMP baru diterima jika dideklarasikan. “de facto nya, KMP itu masih ada. Sebab belum deklarasi bubar KMP,” tegas Hidayat dari Gedung DPR, Senayan, Selasa (9/2/2016).

Ia pun mengingatkan kalau pendiri KMP adalah deretan ketum partai. Aburizal Bakrie selaku Ketua Presidium KMP pun juga belum pernah menegaskan bahwa KMP bubar. “Kalaupun bubar, seperti dulu keberadaannya dideklarasikan secara bersama, bubar pun juga kita bersama deklarasikan,” kata Wakil Ketua MPR tersebut. Deklarasi KMP pada tanggal 14 Juli 2014 berlangsung di Tugu Proklamasi. Dan tanggal 22 Juli, koalisi pengusung Prabowo-Hatta tersebut secarar resmi kalah dalam ajang Pilpres. “Hingga hari ini masih belum ada penyataan resmi dari pimpinan partai yang menandatangi deklarasi tersebut,” kata Hidayat.

Diberitakan sebelumnya, Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan KMP bubar de facto. Hal ini pasca PAN, Golkar, lalu PPP memilih mendukung pemerintah. “Kini nyaris setahun setengah, satu demi satu merotol, karena itu secara de facto KMP bubar. Tapi hal itu tidak meruntuhkan posisi Gerindra selaku oposisi. Pemerintah, sebaik apapun tetap butuh oposisi,” kata Muzani.

Prabowo sendiri juga tidak menyangkal bahwa KMP bubar. Prabowo mengatakan Gerindra selalu siap untuk menjadi oposisi walau sendirian. “Pendekar tidak takut jalan sendiri, kalau jalan kita adalah jalan kebenaran, kalau jalan kita jalan penuh kehormatan, diridhoi oleh Yang Maha Kuasa, maka jangan pernah gentar. Tetapi tetap harus rendah hati,” kata Prabowo, 6 Februari yang lalu.

Walau menjadi partai oposisi tunggal, ia mengatakan bahwa tetap akan menyuarakan suara rakyat. “Bagaimana ya, sebetulnya dalam republik ini tak mengenal oposisi murni. Yang jelas jika ada kebijakan pemerintah yang baik bagi rakyat, ya kita pun tidak akan oposisi. Tapi kalau memang ada yang kurang, kita kritik, kritik pun membangun serta mengingatkan,” lanjut Prabowo.

“Itulah peranan Gerindra, dan Gerindra masih setia kepada peranan tersebut. Kalau semua satu suara, semua setuju, apa kalian senang demokrasi seperti itu?,” pungkas Prabowo.