Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Politik – Setya Novanto Penuhi Panggilan Kejaksaan

2 min read

Politisi dari Partai Golkar, Setya Novanto akhirnya bersedia datang untuk memenuhi panggilan dari penyelidik Kejaksaan Agung guna diperiksa untuk keperluan penyelidikan terhadap perkara dugaan pemufakatan jahat, pada Rabu (10/2) sore tadi. Setya nampak hadir pada pukul 17.50 WIB dengan didampingi pengacara Firman Wijaya. Mereka tiba di Gedung Bundar Kejagung menumpang mobil pribadi Toyota Avanza warna hitam.

Tidak terlontar komentar yang disuarakan Setya pada para wartawan ketika ia masuk ke Gedung Bundar yang jadi markas Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, Kejagung. Akan tetapi dari Firman sebagai kuasa hukum, sempat mengatakan klalau kliennya hadir guna menuntaskan penyelidikan yang memang sedang dilakukan oleh penyelidik Kejagung dari pekan yang lalu.

“Pak Setya datang demi memenuhi pemanggilan sebagai bentuk itikad baik serta penghormatan pada lembaga ini guna menjawab serta menuntaskan pertanyaan yang masih tersisa,” ujar Firman dari Kejagung, Jakarta.

Pascara pemeriksaan terhadap Setya pekan lalu, pihak Jampidsus Arminsyah sempat menyatakan bahwa pemeriksaan lanjutan diperlukan sebab Politisi Golkar ini masih belum menuntaskan rangkaian pertanyaan penyelidik ketika ia menjalani pemeriksaan oleh Kejagung. “Jumlah pertanyaan ada 36, dan kebetulan baru sampai ke pertanyaan 22, yang bersangkutan ini minta izin sebab sore-nya hendak ke NTB serta rapat DPD. Maka, atas kesepakatan dari tim penyelidik, kami hentikan untuk sementara, segera dilanjutkan pekan depan,” terang Arminsyah, Kamis (4/2) yang lalu.

Pada kasus ini, Kejagung telah memeriksa mantan Presdir Freeport, Maroef Sjamsoeddin, Menteri ESDM Sudirman Said, Deputi I Kantor Staf Presiden Darmawan Prasojo, Sekretaris Jenderal DPR Winantuningtyastiti Swasanani, serta sekretaris pribadi Setya Novanto Medina. Kasus pemufakatan jahat ini diduga dilakukan ketika Setya bertemu dengan pengusaha Riza Chalid serta Maroef pada Hotel Ritz Carlton, Jakarta tertanggal 8 Juni 2015 silam.

Dalam pertemuan itu, Setya diduga kuat sengaja mencatut nama Presiden Jokowi serta Wakil Presiden Jusuf Kalla demi meminta jatah saham kepada Freeport supaya perpanjangan kontrak dari perusahaan asal Amerika tersebut bisa berjalan dengan lebih lancar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *