Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Unjuk Rasa Soal Pembatasan Masa Kuliah

2 min read

Adanya PERMENDIKBUD No 49 th 2014 terkait standar nasional pendidikan yang tinggi diprotes oleh kalangan mahasiswa. Peraturan menteri tersebut dinilai menjadikan para mahasiswa sekedar berorientasi terhadap nilai supaya bisa degan cepat lulus. Puluhan dari mahasiswa UGM yang mana tergabung pada Dema Justicia pun mengadakan aksi unjuk rasa pada bundaran Kampus UGM guna mempertanyakan terhadap Permendikbud itu. Pembatasan terhadap masa studi menjadi 4-5 tahun tersebut dinilai menjadikan para mahasiswa sekedar kuliah dan kuliah saja serta lebih mengesampingkan kegiatan dalam berorganisasi.

Regen Spindaon, selaku koordinator umum aksi tersebut mengatakan bahwa berdasar pada Permendikbud itu, para mahasiswa yang mulai mengenyam masa studi di tahun ajaran 2014-2015 hanya mempunyai batas durasi masa studi yang tinggal antara 4 samapi dengan maksimal 5 tahun saja. Tentu saja hal ini berbeda jauh terhadap peraturan yang telah diacu sebelumnya yang mana mahasiswa bisa menempuh studi pada UGM sampai batas masa studi diantara 8 semester (4 tahun) sampai dengan maksimal 14 semester (7 tahun).

“Kita merasa khawatir atas mindset dari para mahasiswa nantinya yang mana hanya akan berorientasi terhadap nilai saja lantaran adanya Permendikbud ini. para mahasiswa hanya akan berpikiran yang terpenting adalah cepat selesai saja,”ujar Regen dari lokasi Bunderan UGM, hari Selasa(16/9/2014). Adanya pemberlakuan terhadap Permendikbud ini maka para mahasiswa pun merasa akan menjadi lebih terbebani lagi. Para mahasiswa secara tak langsung akan dituntut agar belajar dengan lebih ekstra lagi demi memenuhi adanya target dari kelulusan tersebut. Ancaman menghadapi Drop Out(DO) pun juga semakin membayangi para mahasiswa apabila tak bisa menuntaskan studi mereka tepat waktunya.

Pada gelaran aksi ini, kumpulan mahasiswa tersebut membawa serta berbagai macam poster diantaranya yang bertuliskan, “Kemendikbud Mau Cetak Sarjana Berkualitas atau Robot,” “Lulus di Waktu Tepat Bukan Tepat Waktu,” “Ngebet Banget Kami Lulus Cepat Pak, Kehabisan Tenaga Kerja?, “Permendikbud 49/14 Apa Bayi Pak? Kok Prematur?????, dan lain sebagainya. Aspek berorganisasi juga dipandang penting oleh para mahasiswa dibanding sekedar aspek akademis saja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *