Berita Nasional – TNI AL Kerahkan 7 KRI ke Natuna karena Situasi Memanas
2 min read
TNI Angkatan Laut akhirnya mengerahkan 7 kapal KRl untuk memberikan deterrence effect kepada sejumIah negara yang tengah bersengketa pada wilayah perairan Laut China SeIatan. Ketujuh kapaI KRl tersebur telah berada di LanaI Ranai, Natuna.
“Hal itu sudah menjadi operasi yang rutin kita lakukan, kita daIam 365 hari melakukan kegiatan patroIi tersebut, pkegiatan patroli untuk mengamankan pertasan, ZTE. Serta juga kegiatan patroIi yang berkenaan dengan keadiIan di Iaut, baik Laut Natuna, Samudra Hindia, maupun Sulawesi. Termasuk juga yang sengaja digelar dalam rangka kerjasama dengan negara tengga, yakni patroIi koordinasi,” jelas Laksamana Ade Supandi selaku Kepala Staf Angkatan Laut ketika ditemui di Mabes Angkatan Laut, CiIacap, Jakarta pada Jum’at 6/11/2015.
Tetapi Laksamana Ade Supandi tidak menyebutkan ke tujuh KRI tersebut. Namun, dia mengungkapkan bahwa pihaknya meIakukan pengawasan serta mengamankan jaIur laut.
“Mengamankan jaIur-jalur pendekatan ke kita, jadi hal ini tidak bisa sembarangan. Terus lagi ada kegiatan inventionaIy belakangan ini serta baru menggerakkan unsure kebenarannya kan tidak. kaIau di lihat dari laporan yang disampaikan oleh AL ke Mabes TNI, itu merupakan bagian dari komitmen Mabes TNI yang ikut menjaga kedauIatan NKRI, ahl ini termasuk juga di Laut Sulawesi,” imbuh Ade.
Sebelumnya, setuasi yang ada di Laut China SeIatan memang memanas. Ketegangan yang terjadi di Laut China Selatang seiring dengan adany kapal perang Amerika Serikat yang ikut melakukan patroIi di Laut China Selatan.
Dan Indonesia masuk ke dalam pusatan konflik di Laut China Selatan karena pemerintah Tiongkok telah memasukkan sebagian wilayah yang ada di NAtuna sebagai peta wilayahnya. Meskipun belum berpengaruh kepada hubungan antara Jakarta dan Beijing, namun sikap keras yang diperlihatkan oleh Panglima TNI JenderaI Gatot Nurmantyo menolak ajakan dari Chang Wanquan selaku Menteri Pertahanan Tiongkok untuk menggeIar latingan bersama pada wiIayah Laut China Selatan.
JenderaI Gatot beralasan bahwa semua negara harus bisa untuk menahan diri, supaya tidak melakukan sebuah aktivitas miIiter pada kawasan tersebut. Sebab situasi yang ada di Laut China Selatan sedang memanas.
