Berita Nasional – Ternyata Jenglot Juga Menghuni LP Kerobokan
2 min readJajaran Kepolisian Resor Badung, Bali, berhasil menemukan hingga ratusan senjata tajam serta 4 pucuk senjata api dari area Blok C dalam Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A Denpasar, di Kerobokan, Kab Badung, Bali ketika mengadakan inspeksi mendadak. “Kami berhasil menemukan senjata tajam serta 4 pucuk senjata api,” beber Ajun Komisaris Besar Tonny Binsar, Kepala Polres Badung yang dijumpai dari Lapas Kerobokan, dan dilansir oleh Antara, pada Sabtu (19/12).
Tak hanya itu saja, petugas polisi juga berhasil menemukan ada 200 gram sabu dari salah satu blok yang ada dalam lapas paling besar di Bali tersebut. Polisi awalnya menyisir blok C lapas lokal di hari Jumat (18/12) malam serta mendapati ada senjata tajam, senjata api hingga narkoba dari jenis sabu.
Selain dari itu, ada pula temuan yang tak kalah membuat kaget para petugas, yaitu jenglot. “Terdapat 2 jenglot. Ditemukan pada salah satu kamar napi, benda tersebut ditaruh dalam kotak,” terang Priyadi, Plh Direktur Kamtibmas Ditjen PAS. Kedua jenglot tersebut ditemukan pada hari ini ketika dilakukan penggeledahan yang ketiga. Sebelumnya, petugas sudah 2 kali menggelar razia yaitu Jumat siang dan Jumat malam. “Ukurannya jenglot kira-kira ada 15 centimeter, dengan rambut panjang,” kata Priyadi.
Polisi sudah menetapkan 4 orang tersangka dari sejumlah 19 narapidana yang terpaksa diamankan dari Polres Badung menyusul terlibat bentrok di hari Kamis (17/12). Keempat orang tersebut, sambung Tonny, berperan pada kasus kepemilikan senpi, sabu serta penganiayaan yang berujung pada tewasnya 2 narapidana. Tak hanya bentrok dalam lapas saja, bentrokan yang melibatkan organisasi masyarakat itu terjadi juga di Jl Teuku Umar Denpasar. Insiden ini menewaskan 2 orang anggota organisasi masyarakat besar Denpasar.
Sejumlah 1 pleton dari personel TNI Komando Resort Militer 163/Wirasatya, Bali ikut serta dalam mengamankan razia pada Lapas II-A Kerobokan pada hari ini. “TNI sekedar mengamankan dari luar Lapas saja, razia di dalam dilakukan oleh jajaran Kepolisian,” terang Kolonel Infantri Nyoman Cantiasa, Komandan Korem 163/Wirasatya dari Lapas Kerobokan.