Berita Nasional Terhangat – Dituduh Menculik OC Kaligis, KPK Santai

Ternyata petinggi KPK hanya menanggapi santai adanya laporan penculikan buatan OC Kaligis pada pihak Bareskrim sehubungan dengan peristiwa jemput paksa terhadap pengacara kondang tersebut pada lokasi Hotel Borobudur. Pihak KPK juga mempersilakan kepada Kaligis untuk melapor kepada siapapun. “Soal laporan yang dibuat OCK pada Bareskrim, silakan, itu adalah hak yang bersangkutan, dia ingin lapor kemana saja. Saya meyakini bahwa pihak Bareskrim tetap jernih dalam melihat persoalan,” terang Johan Budi elaku Plt Pimpinan KPK ketika berbincang dari kantornya di Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (6/8/2015).

Ia juga tidak mempermasalahkan laporan Kaligis tersebut. KPK sendiri memiliki bukti kuat ketika menjemput Kaligis dari Hotel tersebut. Terlebih Kaligis juga ketahuan ingin menghilangkan seluruh barang bukti. Maka dari itu, ia dijemput paksa KPK. Jemput paksa terhadap Kaligis terjadi 14 Juli 2015 lalu. Pada saat itu, petugas KPK melacak dimana keberadaan Kaligis yang nyatanya 2 hari bersembunyi di Hotel Borobudur, dimana sebelumnya Kaligis mengaku sedang di luar kota.

Keputusan jemput paksa tersebut juga didasari oleh banyak pertimbangan, satu diantaranya ialah temuan tim KPK di lapangan yang memiliki bukti kuat bahwa Kaligis mengiim anak buahnya demi menghilangkan bukti. Buktinya ketika KPK menggeledah kantor sang pengacara, banyak bukti yang sudah berpindah tempat dan hilang. Pihak KPK juga memiliki bukti kuat tentang perintah Kaligis menghilangkan barang bukti tersebut, berupa rekaman sadapan. Atas bukti dan pertimbangan yang ada, maka dipilih opsi jemput paksa ini.

Tim penjemput paksa Kaligis juga melakukan prosedur dengan benar. Mereka dibekali dengan surat perintah penangkapan serta sama sekali tak melakukan aksi kekerasan. Insiden jemput paksa tersebut juga direkam dengan kamera video, supaya dapat dipastikan tidak ada lagi kesalahan prosedur serta dapat mematakan segala tuduhan Kaligis.

Terkait rencana Komjen Budi Waseso selaku Kabareskrim yang akan memeriksa Kaligis menjadi saksi korban dalam laporan penculikan tersebut, KPK masih belum dapat menjawab. Sampai dengan saat ini masih belum ada surat resmi Komjen Buwas terkait pemeriksaan Kaligis.