Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional Terbaru – Pakai Sembako, Warga Papua Dirayu Lucuti Merah Putih

2 min read

Brigjen TNI Supartodi yang merupakan Danrem 174/Anim Ti Waninggap mengaku bahwa warga yang ada di pemukiman Yakyu di Kampung Rawa Biru, Distrik Sota-kabupaten Merauke sudah dijanjikan sembako yang terdiri atas 15 bungkus mie instan, 15 kornet serta kembang gula oleh personil Papua Nugini (PNG). Hal itu supaya bendera Merah Putih yang terpasang pada lokasi itu diturunkan.

Perintah tentara PNG agar melucuti Merah Putih itu berjalan 20 menit pada warga. Bahkan sempat terjadi cek-cok diantara warga lawan tentara PNG tersebut, tetapi usai insiden, kondisi di Yakyu kini kondusif. “Ada 3 bendera Merah Putih sempat diturunkan tentara PNG. Tetapi setelah tentara pergi, warga pun memasangnya lagi,” kata Supartodi saat dihubungi melalui telepon dari Merauke, hari Jumat (14/8/2015).

Danrem dari Solo tersebut mengaku bahwa kawasan Yakyu merupakan wilayah NKRI, dan bukan merupakan kawasan netral. Setelah kejadian, pihaknya segera melakukan pengukuran terhadap pemukiman Yakyu dengan lokasi netral yang jaraknya mencapai 1,237 kilometer. Pengukuran itu dilakukan menggunakan kompas yang lengkap juga dengan koordinatnya.

“Yakyu sudah jelas bukanlah kawasan netral. Siapa bilang? Saya tegaskan bahwa Yakyu merupakan wilayah NKRI, sesuai UU No 32/2015 terkait perbatasan Papua. Setiap penduduk Yakyu juga dilengkapi KTP Indonesia,” lanjut dia. Ia juga mengancam akan melepas tembakan kepada pihak lain yang memasuki wilayah Indonesia tanpa membawa izin resmi, seperti halnya yang dilakukan tentara PNG tadi. Pasalnya yang dilakukan tentara PNG tersebut termasuk pelanggaran hukum negara.

“Saya boleh perintahkan untuk tembak mereka (tentara PNG) di lokasi, apabila kejadian tersebut langsung kami ketahui. Tentara PNG telah masuk negara lain secara ilegal,” kata dia. Atas insiden ini, Korem 174/Anim Ti Waninggap segera membangun pos permanen dan ditempati anggotanya. “Dulunya sekedar pos darurat, saat ini sudah kami perintah pos tersebut agar terus ditempati serta anggota harus selalu waspada,” lanjut dia. Supartodi menambahkan laporan yang ia dapat menyebutkan bahwa ada 14 tentara PNG yang menginfiltrasi Yakyu lewat rawa-rawa di sekitar pemukiman tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *