Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Suporter di Bawah Umur yang Kerap Bikin Rusuh

2 min read

Tindakan anarkis yang dilakukan oleh supporter Jakmania seringkali terjadi ketika ada pertandingan yang melibatkan Persija, terutama ketika Persija bertemu dengan Persib Bandung. Seakan sudah menjadi hal yang pasti terjadi. Seolah mereka itu adalah musuh bebuyutan yang ditakdirkan akan saling menyerang ketika bertemu. Jakmania dan Bobotoh akan saling menyerang apabila salah satu dari mereka menjadi tuan rumah.

Sebagaimana terjadi ketika event Final Piala Presiden kemarin. Pada pertandingan final yang digelar di Gelora Bung Karno, mempertemukan antara Persib Bandung dengan Sriwijaya FC. Sekelompok anak muda yang menamakan diri Jakmania melempari kendaraan mobil berplat D yang tengah melintas menuju Jakarta. Kelompok itu menghadang Bobotoh agar tidak bisa menuju Jakarta.

“Itu hanya ulah para oknum saja. Kalau anggota resmi, tidak akan bertindak seperti itu, sebab sudah ada aturan. Sebagaimana yang kita lihat kemarin, kebanyakan yang berlaku anarkis adalah anak yang masih berusia belasan tahun. Mereka itu perlu ditanya, sengaja ikut-ikutan atau memang ada nita yang lain,” ungkap salah seorang anggota Jakmania, namun enggan disebutkan namanya ketika diwawancarai pada Rabu 21/10/2015.

Dirinya juga tidak sepakat apabila ada sekelompok orang ataupun supporter yang berbuat anarkis serta ricuh dengan membawa nama Jakmania. Sebab itu malah akan merugikan bagi organisasi Jakmania tersebut.

“Kami ini adalah organisasi yang memiliki aturan serta punya kartu keanggotaan sebagai Jakmania resmi. Sedangkan mereka yang mengaku bagian dari Jakmania, namun justru sering bikin masalah. Coba di cek, apakah mereka bagian dari kami, pasti bukan. Jadi ya silahkan ditangkap,” tegasnya.

Dia juga menambahkah bahwa aksi anarkis memang kerap dilakukan oleh anak yang masih di bawah umur. Mereka belum mengerti bagaimana aturan sebagai supporter.

“Saya pribadi menilai memang kebanyakan masih anak-anak yang berlaku anarkis. Mereka masih anak-anak belasan tahun namun sudah sok jagoan, dan sering ikut-ikutan,” imbuhnya.

Para supporter yang masih dibwah umur sebaiknya perlu diberikan arahan dan dibina, sehingga mereka tidak lagi bersikap anarkis.

“Lihat saja, supporter yang sudah dewasa, mereka tidak akan mudah terprovokasi. Kalaupun ada, itu hanya segelintir orang saja yang terlalu fanatik. Supporter dibawah umur yang rata-rata sering bikin ulah,” pungkasnya.

Jadi, jangan menilah bahwa supporter Jakmania itu selalu bertindah anarkis, cari tahu dulu penyebabnya.

“Apabila kita saling menyalahkan terhadap supporter, lalu bagaimana sepakbola Indonesia bisa maju?,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *