Berita Nasional – Sofjan Wanandi : Seharusnya Kaum Buruh Bersyukur Bukan Protes

Sofjan Wanandi selaku ketua APINDO menjelaskan jika para kaum buruh yang berada Indonesia terutama kawasan Industri di Jakarta dan sekitarnya tidak bersyukur dengan kondisi terbaik sudah berikan oleh pabrik – pabrik mereka. Jika bandingkan dengan sejumlah negara dalam kawasan ASEAN saat ini Indonesia memiliki pendapatan tertinggi setelah Singapura dan Malaysia dalam gaji buruh pabrik. Indonesia memiliki rata – rata gaji sejumlah 220 dollar Amerika Serikat atau setara 2.500.000 ribu rupiah.

Itu merupakan gaji pokok beserta beberapa fasilitas terbaik yang ada negeri ini seperti keselamatan kerja, Jamsostek, tunjangan perjalanan menuju tempat kerja hingga uang makan yang berikan setiap  bulan. Itu masih belum termasuk pendapatan buruh dari lembur kerja dan tunjangan lain seperti Haru Raya keagamaan setiap Idul Fitri dan Natal tiba jelas Sofjan Wanandi. Saat ini buruh tidak mengerti kesulitan pada pengusaha atau pemilik perusahaan dan investor yang tengah meradang.

Sebagai imbas ketegangan perekonomian dunia yang tidak kunjung membaik. Selain itu melambungnya nilai tukar dollar terhadap rupiah menjadi masalah utama jelas Sofjan Wanandi. Tidak berhenti setu saja Indonesia yang berlakukan semua perdagangan dengan mata uang dollar bukan rupiah tentu ini mencekik banyak sekali investor dalam negeri. Jika beralih menuju rupiah memang akan meringankan investor dan pengusaha jelas Sofjan Wanandi. Tapi kondisi sebbaliknya nilai rupiah semakin melambung naik dengan nilai dollar itu yang membuat pengusaha menjadi salah kaprah terlebih protes minta naik gaji terjadi sana – sini hingga ulah mogok kerja.

Jika buruh – buruh itu seharusnya melihat rekan – rekannya yang berprofesi sama seperti di Vietnam , Laos, Myanmar, Kambodia, Banglades atau Timor Leste. Gaji mereka hanya berkisar dalam angka 400.000 ribu hingga 800.000 setiap bulan dengan upah tertinggi beserta lembur jelas Sofjan Wanandi. Jika para investor yang datang menuju Indonesia meninggalkan negeri ini terus berinvestasi di negara ASEAN lainnya terus para buruh mau makan apa? jelasnya.

Tentu ini akan menyumbang angka pengangguran tertinggi hingga membuat Indonesia yang mulai menguat dalam perekonomian dunia jangan sampai kembali menjadi kategori negara miskin.