Berita Nasional – Seramnya Preman di Kalijodo dalam Menjaga PSK

Lokalisasi Kalijodo memang tengah menjadi sorotan pada saat ini. Hal ini setelah adanya kasus pengemudi dari Fortuner mabuk yang telah menewaskan 4 orang. Gubernur Ahok yang geram pun mengaku akan segera meratakan tempat tersebut. Namun sejak bertahun-tahun yang lalu, kawasan di Kalijodo yang ada di Jakarta Utara selalu dijaga oleh para preman.

Komber Khrisna Murti juga pernah menceritakan hal tersebut ketika dirinya masih berpangkat Komisaris Polisi serta menjabat sebagai Kapolsek Penjaringan pada tahun 2001. Khrisna Mukti pernah menangani kasus mengenai seorang pekerja seks komerial di Kalijodo yang tengaj mencoba lari atas jeratan para preman yang merupakan anak buah dari mucikari.

Sebut saja Bunga, mengungkapkan bahwa dirinya beserta 16 orang lainnya tengah disekap pada Bar Cempaka yang ada di kawasan Kalijodo. Pada awalnya mereka dijanjikan akan menjalani pekerjaan sebagai pelayan ataupun pembantu pada rumah tangga. Namun akhirnya meraka disekap serta dipaksa untuk menjadi PSK pada bar tersebut. Wanita yang berusia 22 tahun tersebut telah menceritakan segala perbuatan biadab yang telah dia rasakan selama disekap disana.

“Sudah sejak lama sebenarnya saya ingin lari dari bar tersebut. Tetapi gerak-gerik saya terus saja selalu diawasi oleh preman yang telah menjadi centeng pada bar tersebut,” ungkap Bunga kepada polisi. Sebagimana yang telah dituliskan oleh Kombes Khrisna Murti pada buku Geger Kalijodo.

Berkali-kali Bunga telah meminta tamunya agar bersedia membawanya lari dari lokasi tersebut. Namun hal itu selalu sia-sia, sebab para tamu tidak berani apabila ketahuan. Karena para tamu enggan berurusan dengan para preman di sana yang terkenal sadis.

Kesempatan pun akhirnya datang, saat dia sedang duduk di luar bar. Saat sang mami tidak memperhatikannya, Bunga pun langsung berlari. Dia lantas diantar oleh seorang warga menuju Polsek Penjaringan.

Pada awalnya petugas yang telah menerima laporan Bunga menganggap laporan tersebut biasa saja. Tetapi ketika Kompol Khrisna Murti telah membaca laporan tersebut, dia meyakini bahwa itu merupakan sebuah kasus yang besar. Ada unsur tentang perdagangan manusia pada tempat pelacuran tersebut.

Lantas Khrisna beserta anak buahnya menggerebek Bar Cempaka. Terbongkarlah kasus itu. Dan benar saja, berdasarkan keterangan dari para korban, ada sejumlah wanita muda yang telah dijebak dalam sebuah sindikat untuk jadi PSK.

Kasus Bunga tersebut hanya satu dari sekian banyak kisah hitam pada lokalisasi kelas teri tersebut.