Berita Nasional – Semasa Hidup, Engeline Dipaksa Merawat Hewan Ternak
2 min read
Pihak JPU atau Jaksa Penuntut Umum menghadirkan saksi dalam pengadilan dengan terdakwa Agustay Hamda May terkait kasusu pembunuhan Engeline. Saksi yang dihadirkan tersebut adalah Susiani serta Handono. Didalam kesaksiannya, mereka mengungkapkan bahwa sebelum terdakwa Agus bekerja kepada Magariet, Angeline sudah diperintahkan untuk memberi makanan ayam.
Sebagaimana diceritakan oleh Susiani bahwa selama dirinya kost di rumah Margariet, dia tidak mengetahui apda yang biasanya terjadi dari pagi sampai sore hari. Ini karena selama tinggal dan kost di sana, saksi selalu bekerja di luar.
Yang Susiani ketahui bahwa perlakuan yang cukup tidak wajar sering dialami oleh Engeline. Menurutnya, sepulang dari bekerja pada sore hari, Engeline kerap terlihat dalam keadaan lemas dan kucel. Susiani sempat menanyakan tentang kondisi Engeline, namun bocah itu menjawabnya karena dirinya belum makan saja. Saksi juga mengakui bahwa setiap malam kerap mendengar suara Engeline yang tengah meringis, seperti baru disakiti.
Tidak hanya itu saja, dirinya juga mengetahui tentang kebiasaan Engeline di pagi hari, yakni ketika subuh tiba, dia biasanya dibangunkan agar memberikan makan kepada ayam.
“Saya selalu melihatnya selepas salat subuh, Engeline selalu kasih makan ayam. Dan hal itu dilakukannya sampai dirinya menjelang berangkat ke sekolah,” ungkap Susiani dihadapan majelis hakim.
Susiani juga mengatakan bahwa Engeline selalu bangun pagi guna mengurusi ternak ayam, kucing serta anjing milik ibu angkatnya, Margariet.
“Ayamnya ada sekitan 500 ekorm sedangkan kucing ada 20 ekor dan anjing ada 5 ekor. Itu yang mengurus semua adalah Engeline,” katanya.
Dengan sangat telaten, setiap hari Engeline selalu memberikan makanan kepada hewan peliharaan Margariet.
“Tiap hari memang Engeline yang mengurus, Margariet hanya sesekali membantunya,” imbuhnya.
Susiani juga menuturkan bahwa biasanya Margariet terbangun pada pukul 08:00 WITA. Pada sore hari, Engeline juga membersihkan tempat makanan dan minuman ayam. Susiani bahkan pernah melihat Engeline membersihkan tempat makanan dan minuman ayam itu sampai larut malam.
Bahkan ketika Agus sudah datang sebagai pembantu baru, Engeline masih melakukan pekerjaannya tersebut.
“Saya kurang tahu banyak tentang Agus, sebab dirinya jarang ngobrol dan cenderung pendiam,” ungkapnya.
Pernah sekali Susiani menegur Agus, ketika dirinya nampak lemas.
“Waktu itu sempat melihat Agus lemas, lalu saya tanyakan apakah sudah makan? Dia menjawabnya hanya sekali, padahal ketika saya tanya itu sudah malam,” kata Susiani
