Berita Nasional – Satu Keluarga Disambar Petir Saat Hendak Memanen Jagung
2 min read
Warga Desa Bangunsari Keceamatan Gunung Megang Muara Enim, Sumatra Selatan telah dihebohkan dengan tewasnya 7 warga karena tersambar petir. Selain 7 korban meninggal, ada 4 korban lainnya yang sedang ada dalam keadaan kritis namun sudah dilarikan menuju Rumah Sakit AR Bunda Prabumulih.
Para korban yang menjadi korban masih terhitung satu keluarga. Korban yang meninggal dunia adalah M Pawi ( 60 tahun), Hendro Saputra bin M Pawi (34 tahun), Susili binti M Pawi (40 tahun), Darius bin M Pawi (45 tahun), Danun bin Sudomo (8 tahun) serta Pekin binti Darius (8 tahun).
Sementara itu, korban yang saat ini sedang kritis ialah Rusnaini binti Cik Kus (60 tahun), Candra bin Supriyanto (35 tahun) serra Abek bin Lukman (10 tahun). Sementara itu, Asmiliyani (30 tahun) merupakan satu-satunya korban yang selamat dalam musibah tersebut.
Berdasarkan informasi yang telah dihimpun, musibah tersebut terjadi pada Minggu 17/4/2016 sekitar pukul 07:30 WIB. Saat itu, korban hendak memanen jagung yang berada di lahan Talang Jernihan yang dimiliki oleh M Pawi. Lokasi tersebut sebenarnya tidak jauh dari desanya.
Namun, belum sempat mereka memanen, hujan turun dengan derasnya disertai dengan petir. Lantas semua korban memilih untuk berteduh pada pondok yang berada di tengah ladang. Tetapi, tiba-tiba petir menyambar pondok yang tengah mereka pergunakan untuk berlindung. Petir tersebut mengenai pada korban yang sedang berada di pondok. 7 koban yang meninggal dunia di lokasi kejadian, dalam kondisi yang cukup mengenaskan.
AKP M Khalid Zulkarnain selaku Kasar Reskrim Muara Enim telah membenarkan tentang kejadian tersebut. korban yang dalam keadaan kritis dan selamat telah dibawa menuju RS AR Bunda PRabumulih guna menjalani perawatan yang lebih lanjut.
“Memang benar, ada korban yang terkena sambaran petir, ada 12 orang. 7 orang meninggal dunia, rang dalam keadaan kritis serta satu orang selamat,” ungkap Khalid ketika dihubungi pada Minggu 17/4/2016.
Berdasarkan data yang telah dia terima, pondok yang tengah para korban singgahi tersebut telah hancur berantakan karana sambaran petir. Sementara itu, korban tewas telah dibawa untuk disemayamkan di rumah duka, kemudian dikebumikan di pemakaman desa setempat.
