Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Puluhan Ton Beras Oplosan Berkimia Disita di Tangerang

2 min read

Jajaran Polda Metro Jaya mengamankan 30 ton beras Bulog oplosan dari sebuah gudang yang berlokasi di kompleks pergudangan Pantai Dadap Indah Blok BM, Tangerang. Turut diamankan dari lokasi tersebut adalah pemilik gudang yang berinisial AN (43). Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Mujiyono menjelaskan bahwa kasus ini terungkap pasca polisi menerima informasi dari Bulog tentang keberadaan pabrik beras oplosan. “Jadi dari pihak Bulog memiliki informasi konsumen kalau ada beras Bulog tapi kualitasnya enggak bagus, terlalu banyak menirnya,” kata Mujiyono, Selasa (26/4/2016).

Informasi ini lalu diselidiki Bulog dengan cara mengambil sampel milik konsumen. Benar saja, beras itu memang lebih banyak menir ketimbang butiran beras utuh. “Lantas Bulog menginformasikan pada kami dan segera kita tindak lanjuti, hasilnya kami mengamankan satu orang tersangka yang berinisial AN sebagai pemilik pabrik,” lanjut Mujiyono. Kasubdit Industri dan Perdagangan (Indag) Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Agung Marlianto mengatakan bahwa pihaknya juga menyita beras Bulog rusak sebanyak 30 ton dari lokasi. “Di TKP terdapat 900 karung beras yang masing-masing beratnya adalah 15 Kg yang sudah dikemas dalam karung Bulog,” kata Agung.

Selain itu, petugas juga mendapati 80 Kg beras Bulog yang hendak dicampur ke 1.000 karung beras lokal serta bahan pemutih dari pabrik ini. Pemilik sudah beroperasi 1 tahun. “Diedarkannya pada wilayah Jabodetabek dengan harga yang lebih murah ketimbang harga di pasaran. Jika beras Bulog yang bagus Rp 7.500 per liter, tersangka ini menjual beras Bulog yang sudah dioplos Rp 6.800 per liter saja,” terang Agung.

Selain halnya mengoplos beras Bulog rusak dengan beras lokal, pelaku juga menambahkan pemutih pada beras sehingga produknya jadi lebih putih. Untuk saat ini, baru ditemukan 4 senyawa kimia pada beras itu, antara lain soda as, hidrogen peroksida serta sodium polikarbonat. “Kami masih mengecek ke labfor terkait kepastian senyawa kimianya. Namun yang jelas campuran senyawa kimia terhadap bahan pangan jika takarannya tidak pas, jangka panjangnya dapat menimbulkan kecacatan hingga kematian,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *