Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Lokal – Main-Main dengan Istri Tetangga, Kemaluan pun Dibegal

2 min read

Adalah Sumarsono (31), seorang karyawan pabrik kertas terkapar bersimbah darah dengan kondisi kemaluan terpotong. Hasil dari penyelidikan aparat, pelaku penganiayaan merupakan kakak beradik yang masih tetangga korban asal Desa Bangun, Kec Pungging, Kab Mojokerto. Penganiayaan yang disertai dengan perampasan motor ini ternyata dilatari oleh masalah asmara.

AKP Budi Santoso selaku Kasat Reskrim Polres Mojokerto menerangkan bahwa pihaknya telah menetapkan 2 orang tersangka pemotong kemaluan Sumarsono yang juga melarikan motor korban. Mereka yaitu SM (30) dan SL, adik SM. Ia mengatakan bahwa penganiayaan ini telah direncanakan oleh para tersangka. “Usai saya mintai keterangan dari korban, terdapat motif asmara. Istri tersangka, Asriati (27) sebelumnya digoda korban, dipegang-pegang buah dadanya,” urai Budi pada wartawan, Selasa (26/4/2016).

Budi melanjutkan, kedekatan korban dengan istri pelaku terjalin 2 bulan lalu. Korban kerap bertemu Asriati di kamar mandi umum dekat lokasi kerja. Di situ, korban sering pegang payudara serta menciumi istri SM. Perbuatan korban ini, lanjut Budi, juga dibenarkan oleh istri SM, tersangka. “Perbuatan korban ini diketahui oleh SL. Adik tersangka lantas mengadu ke sang kakak. Hingga puncaknya, Minggu (24/4) malam, tersangka terlibat cek-cok bersama istrinya. Pelaku menganiaya istrinya menggunakan celurit yang melukai telinga serta hidung sang istri,” katanya.

Saat pertikaian itu, SM kemudian memaksa istrinya agar meminta nomor ponsel milik Sumarsono. Tersangka yang sudah dendam terhadap korban lantaran mengetahui istrinya dekat dengan korban pun mulai berencana. “Tersangka kemudian perintahkan istrinya agar minta nomor HP korban, korban dengan istri tersangka lalu bertemu di dekat pabrik lalu mendapat nomor HP korban,” ungkapnya.

Senin (25/4) malam, SM lalu menghubungi korban lewat ponsel milik istrinya. Melalui pesan singkat (SMS), tersangka pun mengajak korban bertemu di jalanan sepi dekat tempat pembuangan limbah pabrik kertas Desa Bangun. Korban pun berangkat ke lokasi sebab mengira bahwa SMS itu memang dari Asriati. Tanpa disadari, ternyata SM dan SL sudah membuntuti korban sampai di lokasi seorang diri dan terjadilah penganiayaan sadis tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *