Berita Nasional – Pesawat Bantuan Asing Untuk Kabut Asap Dikomando BNPB

Sejumlah pesawat serta helikopter yang merupakan bantuan dari pemerintah Singapura serta Malaysia demi menangani bencana kabut asap telah sampai di Palembang, Sumatera Selatan. Selanjutnya, Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa operasi bersama bantuan asing seluruhnya dikendalikan oleh 1 komando yaitu oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Bantuan asal negeri Jiran selanjutnya bersinergi bersama petugas gabungan Tentara Nasional Indonesia. Diharapkan, bantuan armada udara itu dapat memaksimalkan usaha pemadaman api yang ada di lahan gambut kawasan Sumsel.  “Pesawat-pesawat tersebut akan memadamkan api lewat udara, pasukan saya akan memadamkan api di darat, dengan cara membangun kanal,” tegas Gatot Nurmantyo ketika ditemui dari Palembang, Sabtu (10/10).

Jenderal Gatot, yang segera meninjau lokasi kebakaran di Sumsel menegaskan bahwa guna pelaksanaan operasi kabut asap dengan pihak Singapura serta Malaysia itu berdasar kepada rekomendasi Kementerian Luar Negeri. Dalam kesempatan ini, ia menyoroti akan pentingnya pembangunan kanal pada lokasi lahan yang terbakar. Pembangunan kanal tersebut guna menambah efektivitas pemadaman dari udara.

Demi membantu mengatasi masalah kabut asap, Singapura tercatat mengirimkan heli Chinook. Helikopter dengan daya angkut besar asal Amerika tersebut mendarat di Palembang, pada Sabtu (10/10), di saat kabut asap masih menyelimuti Palembang. Selain halnya Chinook, Singapura juga melepaskan pesawat hercules C130 yang akan difungsikan sebagai navigator dalam pemantauan titik panas. Sebelumnya bantuan Malaysia sudah datang lebih dulu tiba di Jumat malam (9/10). Otoritas Malaysia melepas bomber CL 415 Water Bombing yang sanggup memuat 6.000 liter air.

Saleh Partaonan Daulay selaku Ketua Komisi VIII DPR mengharap BNPB sanggup memimpin semua kekuatan yang ada demi memadamkan kebakaran lahan serta hutan di wilayah Sumatera hingga Kalimantan. “Ini sekaligus menjadi ujian pertama kepala BNPB yang masih baru bertugas kurang lebih satu bulan,” kata Saleh pada media, pada Sabtu malam (10/10). Saleh, yang komisinya diantaranya bekerjasama dengan pihak BNPB mengatakan dalam ketentuan, BNPB dapat bertugas sebagai koordinator penanggulangan bencana. BNPB bersama semua kekuatan yang ada senantiasa berusaha memadamkan sendirian tanpa ada keikutsertaan dari negara asing.