Berita Nasional – Helikopter Menghilang di Danau Toba

Sebuah helikopter yang kemarin dilaporkan hilang kontak di daerah Danau Toba, Sumatera Utara, masih belum ditemukan sampai dengan saat ini, Senin (12/10). Sementara itu, tim SAR masih terus berupaya menyisir Danau Toba, Kab. Samosir demi langkah pencarian. “Pencarian sedang dilakukan, masih belum ada perkembangan lagi,” terang Mayor Jenderal Heronimus Guru, Deputi Bidang Operasi Badan SAR Nasional pada media. Ia tengah bertolak ke Medan demi bergabung pada operasi pencarian tersebut.

Hingga kini, kata Heronimus, Basarnas masih belum dapat menyimpulkan benarkah helikopter PT Penerbangan Angkasa Semesta beserta 5 orang di dalamnya, jatuh di Danau Toba ataukah tidak. “Setiap informasi masih kami tampung. Memang ada informasi dugaan jatuh di danau, namun ada pula dugaan helikopter tersebut masih ada di daratan Samosir. Kami masih belum dapat pastikan,” ujar dia.

Heli terakhir kali kontak dengan Bandara Kualanamu pada pukul 11.00 WIB. Dijadwalkan, heli itu harusnya mendarat di Kualanamu pada pukul 12.30 WIB. Tetapi sampai dengan saat ini heli itu justru tak diketahui keberadaannya. Informasi tentang penampakan helikopter oleh beberapa warga disampaikan Kepala Administratur Bandara Internasional Kualanamu, Herson. Diduga helikopter terjatuh di Danau Toba atas kesaksian warga yang mengetahui adanya helikopter yang terbang rendah serta berputar-putar di danau, dan akhirnya hilang, disusul dengan dentuman keras.

Sementara J.A. Barata selaku Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan menegaskan bahwa dari pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca di atas Samosir ketika hilangnya helikopter itu diperkirakan berkabut disertai angin dari Barat Laut dengan kecepatan 10-20 kilometer per jam serta kondisi awan yang didominasi awan menengah. “Angin di rute itu pada ketinggian 1.000-2.000 kaki mengarah dari Barat Laut menuju Utara dalam kecepatan 10-20 kilometer per jam,” terang Barata. Pihak BMKG juga menambahkan bahwa memang sebaran asap juga mencapai kawasan Samosir.

Kini Tim SAR sudah mendirikan posko pada Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumut, untuk pusat informasi bagi pihak keluarga penumpang helikopter itu. Helikopter berjenis Eurocopter EC 130 tersebut dipiloti Kapten Teguh Mulyono dengan teknisi Hari Poerwantono, ditambah 3 penumpang yaitu Nurhayanto, Giyanto serta Frans.