Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Pernyataan Perang Badar Bisa Memicu Kerusuhan

2 min read

Diketahui bahwa sang Ketua Presidium dari Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengingatkan bahwa gelaran Pilpres 2014 yang berlangsung hanya 23 hari lagi diikuti pula dengan suhu politik yang kian memanas. Ditambah lagi dengan kian beredarnya isu yang ada di masyarakat, yakni apabila salah satu dari pasangan capres-cawapres nanti kalah maka akan terjadi aksi kerusuhan. Tentunya isu ini sangat meresahkan, lanjutnya. Supaya kalangan masyarakat tak menjadi kian resah, maka pasangan dari capres-cawapres Jokowi-JK serta Prabowo-Hatta perlu untuk mengadakan komitmen dan pernyataan pada publik bahwa nantinya mereka akan siap untuk menang juga siap pula untuk kalah.

“Pihak IPW juga berharap Polri yang merupakan penanggungjawab aspek keamanan juga perlu untuk mengajak pihak KPU, Bawaslu, serta lembaga-lembaga lain pemantau pemilu, juga lembaga survei, relawan, serta pasangan capres cawapres Prabowo-Hatta serta Jokowi-JK agar hadir pada forum kesepakatan demi Pilpres yang damai. Siap untuk menang dan siap untuk kalah. Kesepakatan tersebut menjadi sangat penting supaya masyarakat tak mudah termakan upaya provokasi,” kata Neta dalam pernyataannya pada wartawan, Senin (16/6/2014).

Untuk Prabowo serta Jokowi, ujarnya,  selalu nampak simpati juga damai. Akan tetapi, Neta juga mengingatkan kembali bahwa dengan munculnya pernyataan Amien Rais yang merupakan Timses dari Prabowo-Hatta dimana menyebut bahwa Pilpres 2014 menjadi perang badar, tentunya dapat membakar emosional dari pihak-pihak tertentu. “Pernyataan sangat provokatif semacam ini, dikhawatirkan dapat melahirkan bibit radikalisme dan mengancam pada situasi kamtibmas pada Pilpres. 2014 nanti, apalagi pada barisan dari relawan pihak Prabowo-Hatta nampak banyak dari ormas dengan garis keras. Dan kondisi seperti ini yang sering meresahkan masyarakat,” ujar Neta.

Munculnya kelompok relawan pada kedua pihak pada berbagai wilayah, juga harus dikendalikan serta dikontrol oleh masing-masing capres. Sebab jika tidak, maka dikhawatirkan bisa terjadi benturan dari para pendukung, tegas Neta. “Demi menghadapi keadaan ini, Polri harus meningkatkan daya kepekaannya. Juga antisipasi serta deteksi dini yang mendapatkan prioritas. Serta ketegasan dari Polri demi menjaga stabilitas kamtibmas pada gelaran Pilpres 2014 nanti,” tutup Neta S Pane.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *