Sat. Apr 15th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Debat – Kritikan Kebocoran Anggaran, Prabowo Buat Blunder

2 min read

Analisi yang telah diungkapkan oleh Calon Presiden, Prabowo Subianto mengenai kebocoran anggaran negara sekitar Rp. 1000 Triliun merupakan sebuah tamparan keras untuk Calon Wakil Presidennya, Hatta Rajasa. Tampaknya Prabowo Subianto juga melupakan seandainya Calon Wakil Presidennya tersebut adalah mantan menteri Koordinator bidang Perekonomian Indonesia.

2“Penjelasan mengenai visi dan misi Prabowo Subianto yang mengatakan tentang kebocoran anggaran negera sebesar Rp. 1000 Triliun merupakan sebuah kritikan pedas terhadap cawapresnya Hatta Rajasa. Prabowo Subianto mengatakan jika pasangannya tersebut adalah sosok menteri koordinator yang semestinya sudah melakukan sebuah kerja secara nyata untuk dapat melakukan perang kepada sekelompok mafia ekonomi.”ujar tim sukses pasangan Joko Widodo – Jusuf Kalla, Hasto Kristiyanto, 15 Juni 2014 di Hotel Gran Melia Jakarta.

Hasto mengatakan jika gagasan yang telah dikatakan oleh Calon Presiden Prabowo Subianto menunjukan tidak adanya sebuah koordinasi dengan calon wakil presidennya itu sendiri. Kritikan terhadap pemerintah yang dia katakan pun menjadi sebuah pukulan telak untuk Presiden Republik Indonesia saat ini, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

“Akan menjadi sebuah pekerjaan rumah paling besar bagi Prabowo Subianto untuk mencari cara bagaimana cara menyatukan ide ekonomi kerakyatan dan juga ide ekonomi liberal yang saat ini menjadi cirikhas dari wakilnya Hatta Rajasa.”

“Memberikan kritikan yang telah disampaikan oleh Prabowo Subianto sewaktu debat presiden lalu menjadi sebuah tamparan yang cukup keras untuk pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono yang menurutnya telah gagal untuk menyelesaikan masalah kebocoran penerimaan anggaran negara.”jelasnya.

Sebaliknya, dirinya juga memberikan penilaian jika debat capres itu tidak hanya mengenai retorika saja. Tetapi mengenai persoalan kredibilitas calon kandidat presiden dan wakil presiden ketika nanti melaksanakan visi – misi yang telah mereka katakan pada sebelumnya.

“Perdebatan calon presiden nanti tidak hanya akan berhenti pada retorika seja. Tetapi terdapat beberapa penilaian terhadap kredibilitas calon pemimpin untuk dapat melaksanakan misi dan visi yang telah mereka usung ketika mendeklarasikan diri sebagai bakal calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 9 Juli nanti.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *