Kabar Pilpres 2014 – Jokowi Lebih Pintar Dari Prabowo
2 min read
Sebuah Lembaga Survei IndoBarometer pada Hari Selasa, 17 Juni 2014 ini meluncurkan sebuah data survei paling baru terhadap 2 pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Hasil akhirnya adalah elektabilitas dari pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla masih mengungguli pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dengan persentase 49,9% untuk Joko Widodo dan Jusuf Kalla sedangkan pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa memperoleh 36,5%.
Lembaga Survei IndoBarometer juga telah mengambil sebuah survei kepada para masyarakat terhadap calon presiden saja. Berikut ini adalah hasil survei dari para masyarakat yang telah memandang sosok calon presiden Prabowo Subianto dan juga Joko Widodo.
1, Dekat dengan para rakyat : Jokowi mendapatkan 94,3% sementara Prabowo Subianto 5,7%.
2, Tegas : Joko Widodo memperoleh 6,4% sementara Prabowo Subianto 93,6%.
3, Sederhana : Joko Widodo mendapatkan 98,7% dan Prabowo Subianto mendapatkan 1,3%.
4, Pintar : Joko Widodo mendapatkan 71,4% sedangkan Prabowo Subianto hanya mendapatkan 28,6%.
Selain poin yang telah disebutkan di atas, menurut Muhammad Qodari selaku Direktur Eksekutif IndoBarometer juga menyampaikan poin yang saat ini berimbang antara sosok Prabowo Subianto dan juga Joko Widodo, yaitu terdapatnya sebuah perubahan yang menjadi lebih baik yaitu 50% dibanding 50%. Sedangkan pengalaman juga mempunyai hasil serupa yaitu 50% dibanding 50%.
Survei tersebut telah dilakukan terhitung sejak tanggal 29 Mei 2014 sampai 4 Juni 2014 lalu dan dilakukan pada 33 provinsi yang ada diseluruh Indonesia. Survei tersebut dilakukan kepada 1200 orang responden dengan tingkat kepercayaan sampai 95%. Survei ini dilakukan dengan menggunakan sistem Multistage random sampling. Sementara margin of error hingga 3,0%.
Dengan survei diatas, dapat disimpulkan jika sosok Joko Widodo merupakan sosok yang pintar dan dekat dengan rakyat. Sementara Prabowo Subianto yang merupakan sosok mantan jendral dikenal sebagai pemimpin yang mempunyai ketegasan tinggi.
Para rakyat diharapkan dapat menentukan calon pemimpin Indonesia dalam 5 tahun kedepan dan mempelajari mengenai 2 figur terbaik bangsa saat ini tersebut.
