Berita Nasional – Penembakan Polsek Sinak Papua, 3 Anggota Tewas
2 min read
Tercatat 3 anggota polisi tewas serta 2 lainnya terluka tembak ketika sekelompok orang tidak dikenal menyerbu Polsek Sinak yang berlokasi di Kab Puncak, Papua, malam tadi. Ada setidaknya 8 polisi yang sedang bertugas pada polsek itu. Irjen Paulus Waterpauw, Kapolda Papua mengatakan bahwa insiden penyerangan ini terjadi sekira pukul 20.45 WIT. Paulus pagi tadi, Senin (28/12), sudah dalam perjalanan ke Sinak guna memeriksa langsung keadaannya.
Sedangkan pihak Mabes Polri hingga kini masih belum tahu apa motif di balik penyerangan terhadap Polsek Sinak, Puncak, Papua tersebut. “Motifnya sendiri masih terus didalami serta diselidiki. Tim dari Mabes Polri dikerahkan demi memback up yang ada di daerah Papua,” ujar Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan pada wartawan dari Mabes Polri, Jakarta, hari Senin (28/12).
Kondisi keamanan di daerah Sinak, Puncak, Papua, sendiri kini sudah aman terkenali karena pengamanan yang dikerahkan dari aparat gabungan Polri serta TNI. Terkendalinya Sinak ini juga disampaikan Kapolres Jayawijaya, AKBP Semmy Ronny Thabaa, pada Senin (28/12), pada wartawan tak berselang lama pasca terjadi penembakan oleh gerombolan bersenjata. “Daerah Sinak saat ini telah dikuasai aparat kemananan gabungan dari TNI serta Polri,” ujar Semmy.
Penyerangan terhadap Polsek Sinak ini mengakibatkan 3 polisi tewas. Mereka diantaranya adalah Bripda Arman, Bripda Ilham dan Briptu Ridho yang saat ini ada di Koramil Sinak yang jaraknya sekitar 100-150 meter dari TKP Polsek. Ketika melakukan penyerangan terhadap Polsek, penyerang sempat merampas 7 senjata api antara lain 2 pucuk senapan AK-47, 2 senapan SS1, serta 3 mouser ditambah lagi dengan 1 peti berisi amunisi.
Jenderal Mulyono, Kepala Staf TNI Angkatan Darat memerintahkan kepada semua satuan yang ada di wilayah Papua untuk waspada pasca penyerangan kelompok bersenjata ke Polsek Sinak semalam. “Semua satuan yang ad di Papua serta daerah rawan perlu meningkatkan kewaspadaannya. Terlebih ada kejadian semcam ini. Masih ada saja kelompok tertentu yang berseberangan dengan pemerintah,” kata Jend. Mulyono dari Jakarta, hari Senin (28/12).
