Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Lokal – Heboh Terompet Dari Sampul Qur’an di Kendal

2 min read

Mungkin sudah menjadi tradisi saat jelang perayaan pergantian tahun akan selalu dimeriahkan oleh terompet. Memanfaatkan momen ini, para pedagang terompet pun ramai menjajakan dagangannya. Namun apa jadinya kalau terompet yang dipakai meramaikan perayaan tahun baru itu dibuat dengan bahan alkitab?

Didapati terompet dengan bahan dari sampul Alquran yang dijajakan di lokasi minimarket di Kendal, Jawa Tengah serta sekitarnya. Warga yang kaget dengan temuan itu lalu melaporkannya pada polisi. Terompet itu diketahui diijual pada lokasi minimarket berdasar pengamatan dari warga yang sekaligus tokoh agama di Kebondalem, Kendal, pada Minggu (27/12/2015) kemarin. Pada terompet tersebut, terdapat tulisan “Kementerian Agama RI tahun 2013” serra kaligrafi Arab bertulis lafaz Alquran.

Mendapat laporan dari warga, polisi segera bertindak. Mereka kemudian melakukan penyisiran terhadap sejumlah minimarket demi mencari terompet yang serupa. Berdasar informasi yang dihimpun di lapangan, ada puluhan terompet yang disita. Tetapi pada sejumlah minimarket, terompet itu nyatanya sudah ludes terjual. Yang masih belum laku pun ditarik. Kapolda Jateng Irjen Pol Nur Ali mengkonfirmasi adanya terompet berbahan bagian Alquran tersebut. “Masih kita dalami, semoga bisa cepat selesai,” ujar Nur Ali ketika ditanyai wartawan, Senin (28/12/2015).

Sementara Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Burhanudin menjelaskan bahwa terompet itu sempat ada di wilayah Semarang, tepatnya pada lokasi gudang kawasan industri Wijayakusuma. Sehubungan dengan produsen, berdasar data, terompet itu dibuat di wilayah Solo. “Diproduksinya di Solo. Lalu disebarkan ke minimarket Kendal,” terang Burhanudin, hari Senin (28/12/2015). Pihaknya pun segera melakukan antisipasi supaya tak ada kejadian serupa di wilayah Semarang. Burhanudin mengatakan bahwa anggotanya selalu bersiaga demi melakukan pengamanan jelang perayaan Tahun Baru sampai selesainya perayaan. “Kami akan lakukan pengamanan agar tak terjadi hal yang tak diinginkan,” ujarnya.

Terompet-terompet ini dijual segharga Rp 3.500 serta dikirim dari gudang yang ada di Wijayakusuma Semarang dari tanggal 5 Desember 2015. Sejumlah 21 gerai minimarket kondang pun didatangi polisi lalu ditemukan adanya terompet yang masih belum laku.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *