Berita Nasional – Operasi Bersinar Polda Metro Amankan 202M Sabu

Polda Metro Jaya berhasil membongkar setidaknya 295 kasus narkotika serta menyita barang bukti yang bernilai Rp 202 miliar dalam 3 pekan gelaran Operasi Bersinar. Salah satu dari barang haram yang diamankan adalah, sabu berkemasan cokelat. Operasi Bersinar dibuka sejak 21 Maret sampai 19 April. Selama operasi ini, tak hanya pengedar yang ditangkap, melainkan juga bandar dari sejumlah tempat yang diungkap oleh Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya bersama jajaran Polres.

Sejumlah tersangka yang diamankan antara lain 4 WN Iran, Malaysia, China serta Nigeria. “Selama kurun waktu 21 Maret hingga hari ini, kami mengungkap 295 kasus. Dari 295 kasus, terdapat 4 kasus yang paling menonjol yakni pengungkapan sabu cair, sabu berkemasan cokelat serta ekstasi,” terang Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Moechgiyarto di Polda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, hari Rabu (13/4/2016).

Dari sejumlah 295 kasus ini, Kapolda menyebut terda[at 4 kasus yang paling menonjol. Pertama, pengungkapan sabu cair 33,64 kg dari jalur ekspedisi WN Iran. “Yang kedua, kami menyita sabu kristal seberat 36,43 kg serta ekstasi 118.733 butir dan happy five 750 butir,” sebut dia. Selain halnya sabu cair yang ditaruh di dalam kaleng lem, aparat juga mengungkap modus penyelundupan sabu berbentuk kemasan cokelat. “Jumlah barang bukti ini jika dirupiahkan mencapai Rp 202 miliar, dan kami dapat menyelamatkan 526.323 jiwa anak bangsa,” sambung Kapolda.

Ia menilai bahwa maraknya peredaran narkotika di wilayah Indonesia, khususnya di Jakarta merupakan hal yang cukup wajar. Pasalnya, Indonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai banyak pelabuhan tikus dan memungkinkan disusupi oleh para penyelundup.

Walau demikian, polisi akan bekerja sama dengan pihak terkait demi memperketat pengawasan utamanya pada pintu masuk, termasuk memperketat keamanan pada pulau-pulau private juga apartemen elite yang diduga dijadikan tempat persembunyian. “Kita akan kerja sama dengan pihak bea cukai, pelabuhan dan bandara guna melakukan pengawasan serta penindakan jika ditemukan indikasi. Nantinya kita antisipasi, semua kemungkinan pasti tetap ada, namun kita tetap antisipasi di pintu masuk itu,” pungkas Kapolda.