Kabar Nasional – Bang Sani: Penggusuran di Kampung Luar Batang tak Manusiawi
2 min read
Triwisaksana selaku Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta telah mendatangi Masjid Jami Keramat yang ada di Luar Batang, Jakarta Utara. Selepas menjalankan Sholat Ashar, sosok yang akrap dengan panggilan Sani tersebut pun langsung berdialog dengan sejumlah pengurus dari Masjid Jami Keramat.
“Kita telah mendengar secara langsung keterangan dari tokoh masyarakat mengenai adanya penggusuran yang telah dipaksakan. Padahal, para warga telah berkeinginan untuk melakukan kerjasama,” ungkap Sani ketika ditemui di Masjid Luar Batang pada Selasa 12/4/2016.
Dia pun juga sudah menegaskan bahwasannya penggusuran yang telah terjadi pada Senin 11/4/2016 kemarin itu, yang sudah berlangsung di kawasan Pasar Ikan Penjaringan, tepatnya di daerah Jakarta Utara itu dinilainya tidak manusiawi.
“Mereka yaitu dari Pemerintah Provinsi DKI kan sudah bilang bahwa telah menyiapkan rusun dan sebagainya, namun kenyataannya ya tetap saja bahwa penggusuran telah dilakukan dengan cara yang tidak baik. DPRD DKI Jakarta tentu saja akan melakukan pemanggilan kepada Pemprov DKI Jakarta, Walikota Jakarta Utara serta Satpol PP,” tegas Sani.
Sebagaimana yang sudah diketahui, dari data umum Sudin Kependudukan dan Catatan Sipil Jakarta Utara, telah merinci bahwasannya jumlah warga dari RW 04 Kel Penjaringan, Jakarta Utara ada 1.728 kepala keluarga atau 4.929 jiwa serta berdiri bangunan dengan jumlah 893 unit.
Tetapi setelah dilakukan pendataan ulang, ada sekitar 396 kepala keluarga yang telah menempati Zona 1 ataupun berada pada RT 11 RW 04 serta 136 kepala keluarga yang tinggap pada Zona 2 yaitu di RT 01 RW 04 dan 202 kepala keluarga yang sudah menetap pada Zona 3 yakni RT 02 RW 04 serta RT 07 RW 01.
Ada 596 rumah serta 347 kios. Terdapat 69 kios yang telah berubah fungus menjadi tempat hunian. Pada pedagang yang sudah didata dan memiliki kios, akan segera direlokasi menuju ke sejumlah pasar yang ada di Penjaringan, Jakarta Utara.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah menyatakan bahwa mereka sudah menyiapkan sejumlah tempat hunian pada Rusun Marunda, Rusun Kapuk Muara, dan Rusun Rawabebek bagi warga dari Pasar Ikan yang sudah terkena dari dampak revitalisasi.
