Berita Nasional – Mahasiswa Yogya, Tuntut Menteri Rini Segera Dicopot

Aksi mogok makan yang telah dilakukan oleh mahasiswa yang bertempat di halaman DPRD Yogyakarta masih terus berlanjut. Mereka melakukan mogok makan sebagai tuntutan bahwa para pejabat public yang namanya telah tersangkut pada kasus Panama Papers agar segera diberhentikan dari jabatannya.

Setelah satu orang sempat berhenti mogok makan, masih ada lima mahasiswa yakni Angga, Pasha, Doni, Uya serta Taufiq masih terus bersuara supaya Presiden Joko Widodo segera memberhentikan Rini Soemarno selaku Menteri BUMN, sebab namanya telah masih di dalam kasus Panama Papers.

“Kami telah meminta kepada Presiden Joko Widodo supaya serius memperhatikan dari tuntutan mahasiswa, supaya Rini Soemarno lekas dicopot dari jabatannya,” ungkap Hilman yang merupakan jubir Aliansi Persatuan Aksi Nasional Mahasiswa melalui keterangannya pada 26/04/2016.

Mahasiswa yang berasal dari sejumlah perguruan tinggi tersebut, telah menilai bahwa pemerintah perlu untuk segera melakukan tindakan pada setiap pejabat negara yang sudah terlibat dalam kasus Panama Papers.

Mereka juga menuturkan bahwa Rini Soemarno memang layak untuk dipecat, sebab diduga kuat dirinya telah terkait atas perbuatan yang sarat akan kejahatan keuangan sebagaimana telah diungkap pada data dokumen dari Mossack Fonseca yang telah bocor tersebut. Pilihan melakukan aksi mogok makan sendiri telah disebutkan supaya pemerintah serta Presiden Joko Widodo menanggapi dengan serius dari tuntutan yang telah dilakukan oleh para mahasiswa tersebut.

Mahasiswa ini bahwa terus bertekan akan melanjutkan aksi mogok makannya hingga tuntutan mereka nantinya akan didengar oleh pemerinta.

“Aliansi Nasional Mahasiswa juga telah melakukan tuntutan atas isu yang sama dan berlangsung di Jakarta. Rombongan dari Yogyakarta sudah kita kirimkan 10 perwakilan pada aksi nasional,” imbuh Hilman.

Selain menuntut pemecatan dari RIni Soemarno, majasis juga meminta supaya Presiden Joko Widodo segera membawa kembali menuju Indonesia, uang senilai Rp 11.400 triliun yang telah tercatat pada dokumen Panama Papers, sebab uang tersebut berasal dari Indonesia.

Menurut data yang telah mereka miliki, Hilman mengungkapkan bahwa tercatat ada Rp 67.4 miliar uang yang telah dimiliki oleh Rini Soemarno yang telah tersimpan pda rekening yang ada di dalam dokumen, pada negera yang telah berstatus bebas pajak tersebut.