Berita Nasional – Letusan Gunung Raung Ancam 24 Desa
2 min read
Semenjak dinyatakan bahwa status Gunung Raung telah meningkat yang awalnya normal ke waspada, pada hari Kamis 13 November 2014 yang lalu, pihak Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) wilayah Banyuwangi memperkirakan bahwa sedikitnya akan ada sejumlah 24 desa pada daerah Kabupaten Banyuwangi yang akan terdampak oleh letusan Gunung Raung. Hal itu dinyatakan oleh Eka Muharram, selaku juru bicara BPBD Banyuwangi, pada Selasa (18/11/2014). “Dari 24 desa itu termasuk ke dalam kawasan yang rawan bencana III. Sejumlah desa ini tersebar pada Kecamatan Kalibaru, Genteng, Glenmore, Singonjuruh, Sempu serta Genteng,” terang Eka.
Eka juga menjelaskan bahwa, desa tersebut memiliki potensi akan terkena awan panas apabila Gunung Raung mengalami erupsi. “Sejumlah 6 kecamatan ini termasuk ke dalam zona merah pada bencana Raung,” lanjut Eka. Untuk saat ini, pihak BPBD Kab. Banyuwangi sudah menyelesaikan adanya dokumen rencana kontigensi pada bencana Gunung Raung dan melibatkan semua pihak. “Kami telah berkoordinasi bersama semua pihak serta apabila status dari Gunung Raung ini terus naik, kami pun telah siap mengevakuasi warga pada 6 kecamatan itu,” terang dia.
Eka juga menjelaskan bahwa, sedikitnya ada 200 ribu warga yang perlu dievakuasi dari lokasi Gunung Raung. Pasalnya, sesuai terhadap karakter dari Gunung Raung apabila sudah masuk ke status awas, maka keadaan lokasi di sekitar wajib steril hingga jarak 15 kilometer oleh pusat erupsi. “Bila 8 kilometer ya termasuk pada 6 kecamatan itu,” lanjut dia. Di sisi lain, menurut Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung Balok Suryadi diketahui bahwa sejak hari Minggu lalu (16/11/2014) sampai dengan hari ini, sudah terjadi hingga 150 kali gempa tremor. Gunung ini juga masih mengeluarkan asap tipis yang tercatat dengan ketinggian mencapai 300 meter menuju arah utara, ke arah Kabupaten Bondowoso.
Perubahan dari status Gunung Raung ini dipicu oleh peningkatan gempa, hembusan, serta adanya perubahan dari asap yang menjadi putih kecoklatan mulai hari Selasa yang lalu. Masyarakat serta para pendaki pun diimbau agar tak mendekati radius 2 kilometer oleh puncak gunung.
