Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Latihan Dopper, Ekstrem Bagi Asing Biasa Bagi Marinir

2 min read

Daily Mail sempat menyebut bahwa latihan dopper TNI yang memakai peluru tajam merupakan salah satu latihan yang ekstrem. Namun nyatanya, Korps Marinir Angkatan Laut menganggap itu sekedar latihan biasa saja. Bahkan ada latihan lainnya yang bahkan lebih berbahaya. “Memang, dopper cukup berbahaya, tetapi masih ada materi lainnya yang juga nggak kalah menantang dan berbahaya lagi daripada dopper,” terang Kadispen Marinir, Letkol Marinir Suwandi.

Marinir AL tercatat telah menerapkan latihan dopper memakai peluru tajam ini sejak lama. Mereka ingin menjadikan para prajurit bernyali dan memiliki mental yang senantiasa siap siaga. “Itu untuk nyali dan saat dinas terus dipelihara setiap 3 bulan. Buat memelihara mental, daya tempur serta keberanian,” terangnya. Bagi Marinir, dopper merupakan latihan dasar dalam sebuah aplikasi pertempuran. Aplikasi ini juga dapat dikembangkan legai menjadi bermacam-macam. “Jadi, dopper ini sebagai dasar, jadi bisa menghadapi musuh di segala medan,” sambungnya.

Dalam video yang sempat dipamerkan Suwandi, nampak seperti apa kerasnya para pasukan Marinir saat berlatih. Prajurit dengan baret ungu merangkak pada jalur yang telah ditentukan, sementara peluru tajam menghujani sisi kiri dan kanan mereka. Mereka pun harus terus maju dalam derasnya tembakan para pelatih. Pada satu latihan dopper, skenario yang berjalan adalah pasukan TNI siap siaga untuk menyerang. Tetapi, diluar dugaan musuh justru menyerang lebih dulu. Pasukan pun harus merayap dan menghindari serangan bertubi-tubi. Rentetan peluru musuh pun tak sanggup nyali pasukan. Mereka pun balik menyerang walau harus merayap dalam kubangan lumpur. Selanjutnya skenario inilah yang  disebut dopper.

Biasanya, Marinir berlatih dopper di daerah Karang Tekok, Situbondo, lalu di Padang Cermin, Piabung, Lampung dan di Puslatpur Purboyo, Pantai Selatan, Malang. Sebenarnya tak ada lapangan khusus untuk dopper, tim dapat membuat arena itu dalam waktu singkat jika diperlukan. “Marinir itu sudah lama ada, sebab setiap prajurit Marinir wajib punya kualifikasi komando. Semenjak dia jadi prajurit Marinir, semua prajurit Marinir punya kualifikasi dopper dan harus menjalani latihan itu,” ungkapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *