Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Kritik Guru, Murid SMA Dikeluarkan

2 min read

Nampaknya media sosial masih belum bisa dimanfaatkan dengan bijak oleh para penggunanya di Indonesia. Beberapa waktu yang lalu datang kabar tak enak dari seorang mahasiswi setingkat S2 yang menghebohkan masyarakat Yogyakarta hanya karena tak mau disuruh antri di sebuah SPBU. Kini berita tak sedap juga datang dari salah seorang siswa yng masih duduk di bangku SMA dengan kasus yang nyaris sama. Entah mengapa kasus demi kasus seakan tak menjadi pelajaran bagi pengguna jejaring sosial.

Hanya lantaran membuat sebuah status pada Facebook terkait sang guru, adalah Reksa Dirgantara Putra (17), seorang siswa yang duduk di kelas XI di SMA Negeri Bungaraya, Siak, harus mau diberhentikan pihak sekolah. Pada status Facebook miliknya tersebut, Reksa sempat melontarkan kritik terkait kedisplinan para guru yang ada di sekolahnya yang mana sering datang terlambat. “Siswa (datang) terlambat dihukum, jika guru datang terlambat tak masalah,” demikianlah penggalan dari unggahan status yang dibuat Reksa di Facebook.

Sementara itu, Sudiwarto, selaku orangtua Reksa, mengaku sekolah sudah memberhentikan anaknya lantaran status yang dituliskan anakanya tersebut pada Facebook yang mana dinilai telah menohok institusi pendidikan tersebut. “Pihak sekolah telah memberhentikan anak saya sebab mereka rasa malu atas status yang telah dibuat siswanya pada Facebook. Ia lalu diberhentikan, juga dipindahkan pada sekolah yang lain,” kata Sudiwarto, pada hari Senin (3/11/2014). Sudiwarto yang sering disapa Totok tersebut hanya menyayangkan sikap dari pihak sekolah yang ia nila tak memperlihatkan sikap yang mendidik, namun justru hanya menjatuhkan sanksi keras saja.

“Jika status yang dibuat pada Facebook tersebut adalah salah, maka harusnya sekolah bisa mendidiknya lebih baik, bukannya lantas malah memberhentikan,” katanya. Totok pun menilai bahwa pemberhentian anaknya tersebut juga dilakukan tidak sesuai prosedur. Sebelum memberhentikan sang anak, sekolah tak melayangkan pemberitahuan pada orangtua terkait permasalahannya. “Silakan mereka berhentikan anak saya. Tetapi, sebelum dilakukan, pihak sekolah memberi tahu juga libatkanlah kami, orangtua, masalah apa yang telah dilakukan oleh anak kami pada sekolah,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *