Berita Nasional – Isu Orang Potong Kepala Resahkan Warga NTT
2 min read
Pada tiga pekan terakhir, warga kabupaten serta kota Pulau Timor, di Nusa Tenggara Timur (NTT), diresahkan oleh adanya isu orang potong kepala yang disingkat OPK. Isu OPK ini membuat orangtua menjadi resah sebab yang disasar adalah anak-anak. Adalah Theresia Radja, warga asal Oeba, Kota Kupang, pada wartawan, Sabtu (1/11/2014), menyebut ia mendapatkan informasi OPK menculik beberapa anak kecil guna diambil organ tubuhnya lalu dijual dan menjadikan dia takut serta terus mengawasi keberadaan anaknya saat bermain atau di sekolah.
“Sejak dengar kabar OPK yang konon katanya culik anak-anak, membuat saya tiap hari pun berusaha antar jemput anak sekolah. Begitu pula saat mereka bermain. Saya pun takut akan terjadi sesuatu pada anak saya,” aku Theresia. Theresia sendiri mengaku mendapat kabar OPK ini dari kerabatnya yang ada di Jl. Nangka, Kec. Oebobo, yang mengatakan pada beberapa hari yang lalu ada anak kecil di Jl. Nangka yang diculik serta sampai dengan hari ini masih belum ditemukan.
Lain pihak, Hans yang merupakan warga Amarasi Barat, Kab. Kupang, mengatakan bahwa isu OPK ini pun sudah memakan korban, yaitu 8 orang mahasiswa dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta yang ingin berwisata di Pantai Oesaen Desa Merbaun, Amarasi Barat. Mereka nyaris dihakimi massa lantaran diduga sebagai pelaku kejahatan. Mereka sempat dilempari dengan batu juga puntung rokok bahkan rambut mereka pun juga sempat dijambak. Selain dari itu, mobil yang tengah mereka tumpangi pun dirusak pula oleh warga. Untung saja, petugas polisi dari Polres Kupang segera bertindak dan mereka pun berhasil diselamatkan.
Sehubungan dengan isu ini, AKBP Agus Santosa Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTT mengatakan bahwa isu yang diedarkan oleh orang yang tak bertanggung jawab ini tidaklah benar. “Itu tak benar dan saat ini pihak kepolisian telah lakukan langkah dengan jalan menerjunkan para intel guna menyelidiki isu ini. Selain itu, babinkamtibmas pada tiap desa pun diturunkan guna memberikan rasa tenang serta aman pada masyarakat,” imbuhnya.
