Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Istri Munir Menagih Janji Pada SBY

2 min read

Sosok Suciwati Munir yang merupakan istri dari aktivis HAM Munir Said Thalib, menulis petisi guna memperingati 10 tahun meninggalnya sang suami 7 September 2004 silam. Petisi itu ditujukan pada Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden RI. Suciwati pun menagih janji dari sosok kepala negara tersebut dalam mengungkap siapa pelaku pembunuhan suaminya. Suciwati memakai platform petisi online change.org guna menyebarkan petisi tersebut. Sampai dengan hari ini (8/9/2014) jam 00.26 WIB tadi, tercatat 7435 sudah yang menandatangani petisi tersebut.

Dalam petisi itu, Suciwati mengulang perkataan dari Presiden terkait kasus kematian Munir. Pada saat itu, sesuai yang ditulis pada petisi Suciwati, Presiden menyatakan bahwa, “Kasus Munir merupakan test of our history.” Pernyataan itu segera dibandingkan terhadap kenyataan 10 tahun terakhir. Si pelaku pembunuhan terhadap Munir pun masih belum bisa terungkap. Suciwati dan juga korban pelanggaran untuk hak asasi manusia yang lain pun juga kirimkan surat pada Presiden. “Agar Anda menjadi ingat serta berani,” kata Suciwati tertulis di dalam petisi itu.

Suciwati pun juga turut menyebut nama Presiden RI terpilih, Joko Widodo dan juga yang menjadi wakilnya, Jusuf Kalla pada petisinya tersebut. Lantaran kecewa pada presiden SBY, maka Suciwati pun ungkapkan harapannya pada pemerintahan Joko Widodo serta Jusuf Kalla agar jadi pemimpin yang lebih berani dalam menuntut para pelaku pelanggar HAM berat, semisal kasus suaminya tersebut pada pengadilan.

“Ini bukanlah untuk mengungkit luka. Ini merupakan penyembuh luka sejarah dari bangsa kita. Kami membutuhkan lilin penerang demi masa depan. Para pemimpin yang sanggup meluruskan sejarah kelam supaya hal itu tidak terjadi kembali. Peradaban, akan dimulai dari sosok pemberani yang sanggup lakukan perubahan agar bisa menjadi yang lebih baik. Andakah mereka itu Pak Jokowi serta Pak JK?” ditulis oleh Suciwati.

Pada tanggal 7 September 2004 yang lalu, Munir didapati meninggal pada saat melakukan penerbangan yang dari Jakarta ke Belanda. Hasil otopsi yang telah dilakukan oleh pihak berwenang Belanda membuktikan bahwa ia sudah diracun enggunakan senyawa arsenik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *