Berita Nasional – ISIS Mengaku Dalangi Insiden Bom Jakarta
2 min read
Jakarta diguncang teror. Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso memiliki pendapat bahwa ada kemungkinan besar pelaku pengeboman disertai penembakan beruntun pada kawasan Thamrin, Jakarta Pusat ini terlibat dengan jaringan ISIS. “Bisa saja itu adalah mantan ISIS yang pulang ke Indonesia. Ini kan memang sudah sering kita bahas. Tapi, sekali lagi kita kan enggak tahu kapan waktunya,” kata Sutiyoso dari Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, hari Kamis (14/1).
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Tito Karnavian juga memastikan bahwa para pelaku teror ke gedung Cakrawala serta Jl Thamrin Jakarta Pusat hari ini ada hubungan dengan jarngan ISIS yang bermarkas di Raqqa. “Jaringan para pelaku ini berhubungan dengan ISIS yang bermarkas di Raqqa,” sebut Tito sat jumpa pers dari Istana Negara, Jakarta, hari Kamis (14/1/2016).
Dengan pimpinan Abu Bakr Al-Bagdhadi, ISIS merubah strategi mereka. Tito mengatakan mereka tidak lagi melakukan serangan di wilayah Suriah dan Irak, namun mulai melebarkan serangan ke penjuru dunia. ISIS, sambung Irjen Tito, buka cabang ke seluruh dunia demi melancarkan operasinya, semisal di wilayah Prancis, Turki serta Asia Tenggara. Untuk Asia Tenggara, kini sedang terjadi persaingan memperebutkan posisi pimpinan tertinggi ISIS diantaranya oleh kelompok Bahrun Naim. Sementara pelaku teror Jakarta pada hari ini adalah kelompok Bahrun Naim.
Seperti diketahui serangan teror berupa rentetan bom bunuh diri diikuti dengan penembakan terjadi pada gedung Cakrawala serta Jl Thamrin, Jakarta Pusat. Polisi melumpuhkan 5 orang yang kuat dugaan sebagai pelaku pasca baku tembak 20 menit. Kelima pelaku tewas saat baku tembak itu. Sedangkan 2 orang lain juga tewas dalam aksi teror ini.
ISIS mengklaim bertanggung jawab dengan menyiarkan bahwa anggotanya menjadi dalang teror yang menargetkan warga asing Jakarta. “Pejuang ISIS melaksanakan serangan bersenjata pada pagi ini, menyasar warga asing serta petugas keamanan yang bertugas melindungi mereka di ibukota,” pernyataan ISIS dari kantor berita Aamaaq, yang menjadi aliansi ISIS lewat saluran Telegram dan dilansir oleh Reuters, pada Kamis (14/1/2016).
