Berita Nasional – Hujan Pasir Serta Letusan Asap Dari Gunung Slamet
2 min read
Diberitakan bahwa aktivitas vulkanik dari Gunung Slamet yang ada pada wilayah Kabupaten Banyumas, Purbalingga, kawasan Tegal, Brebes serta Pemalang semenjak hari Rabu malam lalu memang mengalami adanya peningakatan yang cukup signifikan. Di jam 21.00 WIB, dari Banyumas dilaporkan terjadinya hujan pasir. Dari pantauan pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi di Pos Pengamatan Gunung Api Slamet (PPGA), yang ada di Desa Gambuhan, Kec. Pulosari, Kab. Pemalang, pada hari Kamis (18/9/2014) jam 00.00 WIB – 06.00 WIB sudah terjadi sekali letusan berupa abu tebal berwarna kehitaman yang memiliki ketinggian hingga 500 meter.
Letusan abu tersebut juga disertai oleh sekali suara dentuman yang tercatat memiliki intensitas sedang. Sementara untuk letusan abu pasir diketahui keluar menuju arah barat daya, ataupun ke daerah Purwokerto, Kab. Banyumas. Walau begitu, cuaca yang ada di Gunung Slamet tercatat dengan kondisi yang terang hanya disertai dengan angin relatif tenang. Pada sisi kegempaannya, gunung berapi yang tertinggi pada kawasan Jawa Tengah tersebut menunjukkan adanya peningkatan. Catatan dari pos PPGA, di dalam 6 jam itu sudah terjadi hingga 104 kali gempa embusan, juga 27 kali gempa letusan serta 1 kali gempa tremor harmonik.
“104 gempa hembusan amk 2-35 mm dan lgp 10-240, juga 27 gempa letusan amk 20-75 mm dan lgp 25-250, serta ada 1 kali gempa tremor harmonik amk 30 mm dan lgp 50,” diterangkan oleh kepala PPGA Slamet, Sudrajat pada sebuah pesan tertulis pada waratwan dari kawasan Kota Semarang, pada Kamis pagi. Walaupun kondisi dari gubung berangsur naik, kata Sudrajat, kondisi pada lingkungan Gunung Slamet tersebut masih terbilang kondusif. “Kondisi dari Gunung Slamet sendiri masih tetap pada status siaga,” ujarnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya di hari Rabu,17 September 2014, Gunung Slamet sempat meletus hingga 8 kali selama pukul 06.00-12.00 dalam ketinggian yang mencapai 1000 meter. Selain dari itu, dalam hal kegempaan sudah terjadi 51 gempa embusan, 8 gempa letusan serta 2 gempa tremor harmonik.
