Berita Nasional – Bentrok TNI Brimob, dari Australia KSAD Pulang Lebih Awal
2 min read
Mendengar adanya bentrok yang pecah diantara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan Brimob, maka Jenderal Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pun mempersingkat kunjungan menghadiri gelaran Chief of Staff Armys Exercise 2014 dari Australia. Ia segera pulang ke tanah air setelah mendengar adanya 4 anggota TNI menjadi korban aksi penembakan yang mana diduga telah dilakukan anggota Brimob dari Markas Komando (Mako) Brimobda Kepri, Tembesi, Batuaji, Batam, dari Kepulauan Riau (Kepri) di hari Minggu (21/9/2014) malam.
“Kepala Staf TNI AD sendiri segera bertolak dari wilayah Brisbane pada siang ini yang mana diketahui lebih cepat dari yang dijadwalkan ke tanah air guna menuntaskan terjadinya insiden ini,” ujar Brigjen Andika Perkasa, Kepala Dinas Penerangan Mabes AD dari Mabes AD, Jl. Abdul Rahman Saleh, di Jakarta Pusat, hari Senin (22/9/2014). Andika juga mengatakan bahwa sehubungan dengan hal ini KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo juga sudah memerintahkan kepada Komandan Batalyon (Danyon) 134/TS serta Komadan Kodim (Dandim) 0316/BTM agar menyiagakan para anggotanya.
“KSAD juga sudah menginstruksikan supaya semua anggota tak ada yang lakukan tindakan apapun dari perintah komando,” terangnya. Menurut keterangannya, dalam saat ini KSAD segera berikan saran pada Kapolri guna segera membentuk suatu tim investigasi gabungan dari TNI AD dengan Polri demi mengusut tuntas insiden ini secara lebih objektif. Sampai dengan saat ini, dari pihak Mabes Polri masih belum dapat menjelaskan dengan cara terperinci terkait apa yang sesungguhnya telah terjadi serta apa yang menjadi pemicunya.
Akan tetapi menurut penuturan dari Brigjen Pol Boy Rafli Amar, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri sudah ada langkah yang diambil oleh Polda Kepulauan Riau yakni dalam hal ini Brigjen Pol Arman Depari guna mencari tahu kronologi pasti dari insiden memalukan itu. “Hingga saat ini Kapolda Kepulauan Riau serta Danrem yang ada di sana tengah mengkomunikasikan untuk membentuk tim investigasi guna memastikan kronologinya bagaimana,” diterangkan oleh Boy.
