Berita Nasional – Penggrebekan Penimbunan BBM di Batam Dihalangi Warga
2 min read
Diberitakan bahwa sejumlah warga yang menghuni Perumahan Cipta Asri, di Batam, Kepulauan Riau, telah berusaha untuk menggagalkan adanya operasi penangkapan terhadap tersangka pelaku penimbun Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Penggerebekan tersebut sedianya dilakukan oleh sejumlah petugas gabungan Direktorat Kriminal Khusus Polda Kepulauan Riau serta para personil Brimob, pada hari Minggu (21/9/2014) malam.
“Ada provokasi yang datang dari warga pada sekitar lingkungan perumahan dimana membuat anggota dari Brimob menjadi sedikit kurang nyaman,” kata Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri saat mengadakan konferensi pers dari Gedung Divisi Humas Mabes Polri, hari Senin (22/9/2014).
Seperti yang diketahui bahwa tim gabungan yang terdiri dari Polda Kepri serta Brimob yang berjumlah sedikitnya 20 personel hendak melakukan penangkapan terhadap seorang tersangka yang berinisial N. sosok N sendiri diduga telah melakukan tindak penimbunan BBM. Sementara untuk lokasi dari tempat penangkapan sendiri berada pada gudang yang diketahui adalah milik N, pada area Perumahan Cipta Asri. Boy juga sempat mengatakan bahwa aksi dari warga guna memprovokasi lingkungan ini pada akhirnya telah menggagalkan operasi penangkapan tersebut. Menurut penuturan Boy, personil kepolisian pada akhirnya berbalik arah dan meninggalkan lokasi penangkapan tersebut.
“Yang jelas adalah, para anggota kepolisian kita tak memaksa guna melakukan penangkapan serta penyitaan,” ujar Boy. Dalam upayanya menggagalkan aksi penangkapan itu, Boy menceritakan bahwa warga perumahan melakukan perusakan terhadap kendaraan anggota kepolisian. Lebih jauh diketahui bahwa salah seorang anggota dari polisi terluka pada insiden itu. “Terlihat adanya resistensi atau perlawanan yang dilakukan oleh warga. Dan sepertinya juga ada keterkaitan diantara warga pada kasus penimbunan BBM ini,” terang Boy.
Kejadian provokasi yang dilakukan warga ini terjadi sebelum terjadinya insiden penembakan terhadap 4 personil TNI oleh petugas Brimob. Ketika ditanyakan adanya kemungkinan keterkaitan dari anggota TNI terhadap warga dengan tersangka penimbun BBM ini, Boy pun mengatakan bahwa hal ini masih belum bisa untuk ditentukan, mengingat sedang dalam pemeriksaan secara lebih lanjut TNI serta Polri.
