Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Banjir Paksa 10 Ribu Warga Kabupaten Bandung Mengungsi

2 min read

Tercatat setidaknya 10 ribu warga Kabupaten Bandung harus mau bertahan di lokasi pengungsian. Warga tersebar pada 34 titik lokasi penampungan serta posko penanganan bencana banjir. Pihak BPBD Kabupaten Bandung menyatakan bahwa genangan air sudah surut secara berangsur-angsur. “Cukup signifikan, surut,” sebut Kepala Pelaksana BPBD Kab Bandung, Tata Irawan dari tempat pengungsian, GOR Baleendah, Kec Baleendah, Kab Bandung, hari ini Selasa (15/3/2016).

Ia menjelaskan bahwa banjir merendam setengah dari Kab Bandung seiring hujan deras sejak Sabtu malam (12/3). Air Sungai Citarum serta anak sungainya yang mengalir pada wilayah selatan Bandung pun meluap hingga ke permukiman penduduk serta jalanan. Diketahui sebelumnya, hujan mengguyur Kab Bandung hingga berhari-hari. Tercatat ada 15 kecamatan di area Kabupaten Bandung yang terdampak banjir. Berdasarkan data BPBD Kab Bandung, ada sekitar 5.000 KK setara dengan 24 ribu jiwa mengalami dampak banjir ini.

Jumlah pengungsi awalnya 15 ribu jiwa kini sudah berkurang. “Sekarang sekitar 10 ribu jiwa masih mengungsi,” kata Tata. Pengungsi menempati sejumlah 34 tempat penampungan antara lain di GOR Baleendah, POM Cikarees, Gedung Inkanas serta Masjid Asshofia. Data saat ini, pengungsi korban banjir terdiri atas 701 balita, 489 usia lanjut, 38 ibu hamil serta 290 ibu menyusui.

Tata juga menuturkan bahwa genangan air sudah tidak nampak pada 12 kecamatan, sedangkan genangan rendah ada di 3 kecamatan yakni Dayeuhkolot, Baleendah serta Bojongsoang. Ketiga kecamatan itu ada di bantaran sungai serta masuk dalam zona cekungan. “Kalau pada 3 kecamatan tersebut, pada hari ini genangan memang sudah surut. Di kecamatan lain sudah beres, sudah tidak ada genangan. Sebagian dari warga juga mulai membersihkan rumah dari air serta lumpur, namun mereka masih kembali lagi ke pengungsian,” kata Tata.

Hingga kini, menurut penuturan Tata, ada 2 warga meninggal oleh banjir tahunan di Sabtu malam (12/3) yang lalu yaitu Risa (13), asal Kec Dayeuhkolot, lantaran sengatan listrik, serta Ela (40), asal Kec Pameungpeuk, lantaran tertimpa kandang kambing ketika menghindari terjangan air banjir bandang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *