Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Atlet Beladiri SMP Tewas Terkena Tendangan Lawan

2 min read

Salah satu atlet silat yang berasal dari Lombok Utara, meninggal dunia ketika bertanding. Korban bernama Syarifudin (16). Syarifudin yang ikut lomba dalam cabang olah raga pencak siIat antar pelajar se Nusa Tenggara Barat pada hari Senin 16/11/2015.

Syarifudin merupakan palajar SMP 1 Gangga, Lombok Utara. Waktu kejadian, Syarifudin tengah bertanding melawan Iqrom Fauzi (15). Fauzi melakukan tendangan keras yang mengarah pada leher Syarifudin. Mendapatkan tendangan telak pada lehernya, korban pun terjatuh dan akhirnya tidak sadarkan diri.

“Menindaklanjuti dari laporan yang telah kami terima, kini anggota sedang mengumpulkan informasi dari sejumlah pihak yang terkait. Diantaranya panitia serta wasit pertandingan,” kata AKBP Heri Prihanto selaku Kapolres Mataram kepada wartawan pada Rabu 18/11/2015, sebagaimana telah dilansir dari Antara.

Syarifudin dinyatakan telah meninggal dunia seteIah mendapatkan keterangan dari IGD (Instalasi Gawat Darurat) RS Bhayangkara Mataram. Dari keterangan pihak rumah sakit mengungkapkan bahwa pelajar yang berasal dari Kabupatern Lombok Utara tersebut sudah meninggal sebelum korban sampai di IGD.

Pihak kepolisian belum bisa memastikan terkait penyebab kematian Syarifudin. Adakah unsure kelalaian panitia atau wasitnya, masih belum dapat disimpulkan. Pihak kepolisian masih menyelesaikan keterangan dari seluruh pihak yang terkait.

“Masih belum bisa disimpulkan apa yang menjadi penyebabnya, sebab anggota masih menyelesaikan dari proses pengumpulan keterangan,” ucap Heri.

Heri menuturkan bahwa semua pihak yang terlibat di dalam kegiatan ini, harus bersedia untuk memberikan keterangan kepada pihak kepolisian, supaya penyebab kematian korban bisa segera terungkap.

Selain mengumpulkan sejumlah keterangan, dari pihak kepolisian juga telah mengecek kelengkapan kegiatan, misalnya dokumen perizinan. Apakah sudah sesuai sama ketentuan atau belum, pastinya akan diketahui apabila penyelidikan sudah selesai.

“Kita masih menggali apakan pihak panitianya sudah menyediakan tim kesehatan atau belum. Seorang dokter atau perawat. Kalau ada, kelngkapannya sudah memenuhi persyaratan pertandingan atau belum?,” imbuh Heri.

Apabila memang ada indikasi unsur kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa korban, maka pihak kepolisian akan mengambil tindakan selanjutnya.

“Kalau ada kelalaian, akan ada sanksinya,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *