Berita Nasional – April 2015, Dana Desa Rp 1,4 Miliar Segera Cair

Menteri Marwan Jafar, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengatakan bahwa dana desa yang senilai Rp 1,4 miliar bagi setiap desa segera cair diperkirakan mulai April pada tahun depan. Maka dari itu, ia pun meminta kepada aparatur desa agar menyiapkan diri guna memanfaatkan dana tersebut dengan optimal. “Kami meminta agar aparatur desa segera bersiap. RPJMDes (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa) perlu disiapkan,” terang Marwan pada keterangan secara tertulis yang diperoleh pada hari Jumat (5/12/2014) malam.

Marwan pun berharap agar dana desa tersebut dipakai dengan sebaik-baiknya demi kesejahteraan rakyat. Lalu Masyarakat, lanjut dia, juga harus dapat mengelolanya demi kepentingan bersama serta menjadikan desa menjadi lebih maju serta bisa lebih mandiri. “Jangan sampai diselewengkan sebab ini adalah demi hajat hidup orang banyak,” tegasnya. Kesiapan pihak desa, menurut pendapatnya, mempengaruhi terhadap pelaksanaan pembangunan serta pemberdayaan desa. Pemerintah akan siapkan tenaga pendamping desa demi mengawal serta membantu implementasi dari dana desa tersebuty.

“Nantinya para pendamping tersebut dapat memberi asistensi pada jalannya proses pembangunan desa mulai perencanaan, pembangunan, sampai dengan pelaporannya,” terang Marwan. Oleh karena itu, Marwan pun mengajak kepada kepala desa supaya dengan kreatif membuat “pemikat” pada daerahnya. Maka dari itu, cara ini pun diharap dapat mengurangi adanya arus urbanisasi serta sanggup menciptakan kemandirian mulai dari tingkat desa. “Kita ingin untuk membangun desa, menghasilkan ‘gula-gula’ sejak tingkat desa. Apabila desanya sudah maju, maka warganya tak perlu boyong ke Jakarta ataupun harus menjadi TKI,” lanjut dia.

Marwan pun mencontohkan, pada saat blusukan pada desa Sriwedari Kab. Pesawaran, di Lampung, ia sempat melihat langsung adanya rumah warga yang telah tertata dengan baik. Kunjungan tersebut lalu menginspirasi Marwan pada program percepatan pembangunan kualitas kesehatan yang berbasis perdesaan alias perdesaan sehat. Marwan pun menginstruksikan para kepala desa agar membuat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang disesuaikan dengan apa potensi dimiliki desa mereka masing-masing. Marwan juga berjanji, pada tahun depan, sejumlah 5000 desa segera difasilitasi dengan jaringan serta perangkat online. “Maka Pak Kepala Desa, mulai belajarlah komputer supaya kita dapat berkomunikasi online,” lanjut dia.