Berita Nasional – Aktivitas Vulkanik Gunung Bromo Terus Meningkat
2 min read
Aktivitas vulkanik dari Gunung Bromo kian mengalami peningkatan. Berdasarkan pengamatan seismik menunjukkan bahwa gempa tremor mengalami peningkatan cukup berarti apabila dibandingkan dengan sebelumnya.
Berdasarkan data dari pos pengamatan PVMBG atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geolog pada hari Sabtu 12/12/2015 dari puku 06:00 WIB sampai dengan 12:00 WIB menyebutkan bahwa gempa tremor berada pada rentang 3-22 mm dan dominan pada angka 5 mm.
Sementara itu, pada pengamatan di hari Minggu 13/12;2015, dari pukul 12:00 WIB sampai dengan 18:00 WIB, gempa tremor tercatat meningkat pada rentang 3-28 mm dan dominan pada angka 7 mm.
“Dari puncak Gunung Bromo, semburat abu vulkanik mengalami peningkatan, mencapai 1.500 meter. Asap tebal berwarna kelabu tersebut mengarah ke Barat Laut,” ungkap Sutopo Purwo Nugroho selaku Kepala pusat Data Informasi dan Humas BNPB pada rilisnya di hari Minggu 13/12/2015.
Karena adanya peningkatan aktivitas dari Gunung Bromo, Bandara Abdullrachman Saleh yang berada di Malang akhirnya kembali ditutup sampai Senin 14/12/2015. Penutupan bandara sudah dilakukan dalam 3 hari belakangan ini, namun untuk pembukaannya kembali, masih menunggu kondisi sebaran asap yang ditimbulkan oleh Gunung Bromo.
Sementara itu, karena Gunung Bromo mengalami peningkatan aktivitas maka BNPB segera menyelesaikan rekon atau rencana kontinjensi yang bakal disusu di 5 kabupaten atau kota terdampak. Sebab lokasi Gunung Bromo yang berada pada wilayah Kab. Probolinggo, Kabupaten Malang, Kab. Pasuruan, Kab. Lumajang serta Malang Kota.
Rapat koordinasi mengenai kesiapsiagaan sudah digelar pada hari Selasa 8/12/2015 dengan diikuti oleh BNPB, BMKG, PVMBG, BPBD, Polri, TNI serta pihak terkait lainnya.
“Pemda Kab. Probolinggo cukup siap untuk menghadapi kemungkinan akan adanya arupsi Gunung Bromo. Jalur evakuasi, rambu peringatan, titik kumpul dan beberapa tanda lainnya sudah nampak terpasang,”.
Selain itu, poko lapangan sudah dipersiapkan di Kec. Sumber dan Kec. Sukapura. Sosialisasi juga terus ditingkatkan serta disipkan untuk gladi lapangan. BNPB bahkan telah menyiapkan dana sejumlah Rp 2,5 miliar untuk persiapan.
Sejauh ini, kendala yang ditemui adalah masalah infrastuktur jalan sebagai jalur evakuasi. Sebab jalur yang ada masih belum memadai. Selain itu, jaringan komunikasi untuk menghubungkan wilayah terdampak belum optimal.
