Fri. Apr 14th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Kriminal – Jajakan Pil Koplo, Warga Semarang Ditangkap

2 min read

Adalah Tulus (22), lelaki asal Genuk, Semarang, Jawa Tengah, tertangkap oleh jajaran Sat Reskrim Polrestabes Semarang dan kini mendekam dalam tahanan. Dirinya diduga akan menjajakan pil koplo dari jenis Trihex dalam jumlah ribuan butir. Obat yang ia jual ini kerap dipakai oleh penderita Parkinson, tetapi banyak juga digunakan oleh anak muda sebagai pil koplo. Tanpa ada anjuran dari dokter, obat ini bisa berbahaya.

Walau telah dibekuk disertai barang bukti sejumlah 1.500 butir Trihex, ia berdalih hanya disuruh seseorang yang bernama Yudi guna menjualnya. Tulus mengaku hanya menjual dalam paket kecil berisi 10 butir. “Saya ini cuma disuruh sama bos Yudi. Pembelinya itu nanti yang datang sendiri ke rumah atau lewat telepon,” aku Tulus pada Mapolrestabes Semarang, Selasa (15/12/2015).

Pembeli pil koplo milik Tulus kebanyakan adalah anak muda, tetapi banyak pula orang dewasa yang menyalahgunakannya. Untuk setiap 1 plastik kecil berisi 10 butir, Tulus bisa mendapat keuntungan Rp 5 ribu. “Tiap 10 butir itu saya dapat Rp 10 ribu, lalu saya jual Rp 15 ribu,” katanya. Pria ini dibekuk dalam sebuah rumah yang ada di Bandarharjo pada pagi tadi. Ia diringkus usai pelanggannya yakni kakak beradik Anan serta Riko ditagkap tim Elang Polrestabes Semarang.

Kombes Pol Burhanudin, Kapolrestabes Semarang mengatakan bahwa tersangka Tulus ini juga mengedarkan pada kalangan pelajar serta pekerja. Berdasar penyelidikan sementara, pelaku berhasil menjual setidaknya 4.000 butir Trihex dalam tempo 2 minggu. “Mengakunya dia baru 2 minggu. Tapi sudah ada 4.000 butir yang dia jual,” kata Burhanudin. Tulus dituduh melanggar UU No 36 Tahun 2009 terkait Kesehatan, dia diancam Pasal 196 dan Pasal 197 dan ancaman hukuman paling lama 15 tahun penjara dengan denda sampai Rp 1,5 miliar.

Penyalahgunaan jenis obat dari golongan keras semacam ini umumnya dapat membuat penggunanya seakan “fly”. Dan parahnya lagi, para pelaku kejahatan seperti begal ataupun pencuri kerap kali menenggak Trihex sebelum melakukan aksinya guna meningkatkan keberanian atau semakin nekat. “Pil ini dapat memicu kriminalitas jika disalahgunakan,” pungkas Burhanudin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *