Berita Nasional – Akhirnya, Novanto Mengundurkan Diri Sebagai Ketua DPR

Kali ini, paripurna penutupan masa sidang II DPR ditutup tanpa pidato Ketua DPR. Sang Ketua, Setya Novanto hadir namun selaku anggota dewan biasa di deretan Fraksi Golkar. Novanto diberi kesempatan menyampaikan pidato perpisahan sehubungan pengunduran dirinya selaku Ketua DPR. Ketika dipersilakan maju ke podium, aplaus pun diberikan oleh para anggota dewan.

Dalam senyum tenang, Novanto pun berdiri di podium. Sebagai pembuka pidatonya, ia membahas dinamika politik di lembaga yang sempat dipimpinnya itu. Ia pun menyampaikan permohonan maaf serta berharap yang lebih baik bagi DPR serta negara di masa mendatang. “Saya ingin mengundurkan diri dan memohon maaf atas apa yang terjadi dan doa saya tulus abgi bangsa dan negara ini supaya dapat menyongsong masa depan lebih baik,” kata Novanto dari ruang paripurna Nusantara II, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, hari Jumat (18/12/2015).

Pada pidatonya itu, Novanto mengatakan bahwa tujuan dari pembangunan parlemen modern adalah menciptakan transparansi serta akuntabilitas dari lembaga legislatif. Ia pun menyebut sejumlah ‘keberhasilan’ DPR diantaranya dapat menambah staf khusus DPR, badan keahlian DPR, hingga staf khusus untuk pimpinan DPR RI. Walau kini hanya menjadi anggota biasa, ia masih berharap agar DPR dapat bekerjasama dengan baik bersama jajaran lembaga negara lainnya. “Terimakasih kepada rekan-rekan anggota dewan serta pimpinan dewan. Saya tetap ada di sini selaku anggota dewan demi terus berjuang untuk kepentingan rakyat Indonesia,” ujarnya.

Sebelum mengakhiri pidato, Novanto pun menyampaikan sejumlah harapannya supaya kejadian yang terjadi kepadanya tidak terjadi kepada anggota dewan yang lain. Nada suara yang berat dan getar, ia pun mengingatkan tanggungjawabnya selaku pimpinan tertinggi dari lembaga legislatif. “Semoga ini hanya terjadi kepada saya saja, dan tidak terjadi kepada anggota yang lainnya. Sekali lagi, yang sudah saya lakukan ini akan saya pertanggungjawabkan pada segenap rakyat serta semua anggota DPR, juga Allah SWT,” kata Novanto terbata-bata. Pidato pun ia tutup, tepuk tangan pun mengema untuk Novanto. Bahkan sebagian dari anggota dewan dalam paripurna pun memberikan penghormatan dengan standing applause.