Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Abrasi Parah di Jembrana Bali, Bangunan Sekolah Hancur

2 min read

Abrasi yang terjadi di Pebuahan, Banyubiru, Negara, Jembrana, Bali saat ini semakin parah saja. Sejumlah bangunan lesehan serta sebuah sekolahan hancur karena mengalami pengikisan oleh air laut.

Kondisi tanag daratan yang tidak merata, sebab mengalami penanganan yang tidak sama. Pada beberapa lesehan sudah dipasang batu bronjong yang dibangun sendiri secara swadaya oleh pemilik. Tetapi masih banyak pula yang hanya mampu mengandalkan karung-karung yang diisi dengan pasir.

Karena kondisi ituIah yang dituding sebagai penyebab dari abrasi yang terjadi semakin kuat. Berdasarkan hasil pemantauan, ada beberapa bangunan permanen yang sudah nampak hancur. Salah satunya adalah bangunan Madrasah Ibtidaiyah Negeri atau MIN yang menjadi tempat belajar siswa sekolah dasar yang ada pada wilayah pesisir tersebut.

Sebagian dari bangunan gedung sekolahan yang baru dibangun tersebut, pada bagian dasarnya sudah mulai hilang. Sementara untuk bisa mempertahan bangunan atap gedung, sengaja ditopang dengan kayu sebagai penyangga sementara agar tidak ikut roboh.

Sebagian dari gedung yang masih berdiri dan masih cukup layak untuk dipakai, digunakan sebagai tempat untuk mengjar siswa kelas lima dan enam. Sedangkan untuk kelas satu sampai dengan empat, oleh pihak sekolah diungsikan ke utara jalan, menggunakan gedung sekolah yang lainnya.

“Sudah sejak dua tahun ini, abrasi yang terjadi disini kian parah. Warung milik saya juga sudah Ienyap karena tergerus air laut. Bangunan yang lain juga banyak yang sudah hancur, sebab daratannya juga hancur,” ungkap Sri Astuti, salah satu warga yang juga memiliki warung yang habis karena tergerus oleh air laur pada Senin 16/11/2015.

Menurut Sri, dulunya daratan pada wilayah tersebut sebenarnya cukup panjang. Bahkan sampai tiga bangunan yang berdiri pada daratan tersebut. Tetapi sekarang semua sudah habis karena tergerus oleh air laut.

Dalam delapan tahun membuka usaha warung, kondisi abrasi yang paling parah terjadi dalam satu tahun terakhir ini. Upaya pencegahan sebenarnya sudah diupayakannya, dengan memasang karung-karung yang diisi dengan tanah. Namun karena adanya batu bronjong yang telah dipasang secara swadaya, justru air laut lebih cepat dalam menggerus lahannya.

“Karena air pecah lebih banyak yang mengarah kesini. Oleh karena itu banyak tanah yang sudah tergerus habis,” pungkas Sri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *