Berita Naional – Dua Orang Meninggal Saat Mengikuti Bela Negara

Kementerian Pertahanan telah mengeluarkan program bela negara yang bertujuan supaya masyarakat mengenal atau memahami empat pilar negara, sistem pertahanan semesta serta mengenal alutsista TNI. Ryamizard Ryacudu selaku Menteri Pertahanan mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan bela negara untuk membentuk mental dari masyarakat Indonesia supaya lebih memiliki kesadaran terhadap rasa cinta kepada Tanah Air, setia kepada negara serta rela berkorban demi bangsa dan negara.

Menteri Pertahanan juga mengharapkan kegiatan bela negara dapat menyebarkan apa yang sudah didapatkan pada program itu kepada masyarakat sebagai salah satu bagian dari revolusi mental dari bangsa Indonesia.

“Tidak meniru siapapun, ini merupakan hak dan kewajiban. Melakukan demo boleh, namun negara meminta warganya untuk bela negara. Kita ini lahir dan besar disini hidup bersama serta besar bersama. Kegiatan bela negara merupakan salah satu bentuk kedisiplinan pribadi yang nantinya akan mampu membentuk disiplin kelompok dan seterusnya menjadi disiplin nasional,” jelas Ryamizard di kantornya yang ada di Jakarta pada Senin 12/10/2015.

Baru-baru ini, salah seorang PNS dari Yogyakarta meninggal dunia setelah mengikuti program pelatihan bela negara yang dilakukan di markas Batalion 403 Wirasadha Pratista, Yogyakarta pada Rabu 23/12/2015. PNS yang diketahui bernama Isparwono (53) itu diduga meninggal karena mengalami serangan jantung. Program itu dilakukan dalam 2 hari, yakni Selasa sampai Rabu, 22-23 Desember 2015.

Korban mendadak merasa sakit ditengah mengikuti program pelatihan bela negara. Lantas korban meminta untuk beristirahat karena merasa tidak kuat mengikuti latihan.

“Sekitar pukul 13:00 WIB, saat waktu istirahat. Kemudian dia merasa sakit sehingga dilarikan menuju RS Sarjito,” ungkap Agus Supriyanto selaku Kepala Badan Kepegawaian Daerah DIY ketika dihubungi pada Rabu 23/12/2015.

Namun sesampainya di RS, Isparwono sudah tidak tertolong lagi dan menghembuskan nafas terakhirnya. “Iya, dia meninggal di sana,” imbuhnya singkat.

Isparwono bukanlah korban pertama dalam program bela negara. Sebelumnya ada satu korban meninggal dunia juga di Pasuruan, Jawa Timur. Dyah Pernamaningrum (41) yang merupakan pejabat eselon lV di Kemenhub serta menjabat Kasubag Kerjasama Regional Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri.

Dyah meninggal pada Selasa, 17/11/2015. Waktu itu mengikuti Pelatihan Baris Berbaris, dia merasa pusing dan meminta izin keluar barisan. Korban lantas berteduh di bawah pohon. Korban lantas dibawa ke Puskesmas Granti. Namun nyawa korban tidak tertolong. Almarhumah kemudian dibawa menuju rumah duka yang ada di Kendal, Jawa Tengah