Berita Mancanegara Terbaru – Maladewa Juga Temukan Puing MH370

Otoritas Maladewa ikut bergabung dengan negara lain pada upaya perburuan puing MH370 pada sekitaran wilayah pulau La Reunion. Hal ini dilakukan usai pihak kepolisian Maladewa menerima laporan masyarakat serta media lokal tentang penemuan puing mirip serpihan pesawat di bagian utara salah satu pulau. Negara kepulauan Maladewa sendiri diketahui berjarak 3.200 km sebelah barat daya dari La Reunion.

“Kami mendapati puing yang mana kami curiga hampir sama dengan penemuan dari La Reunion,” ujar juru bicara pihak kepolisian Maladewa yang juga dikutip oleh The Guardian. Usai penemuan pihak Maladewa tersebut, otoritas Malaysia pun segera memberi peringatan supaya negara yang ada di sekitar Madagaskar sampai dengan laut Afrika Selatan agar bersedia turut mencari adanya kemungkinan puing yang tersapu hingga jarak sejauh itu. Atas hal ini, negara Mauritius pun merespons permintaan Malaysia guna ikut mencari adanya kemungkinan sisa puing hingga ke wilayahnya.

Pejabat dari Kantor Presiden Maladewa, Mohamed Shareef menyatakan bahwa pihaknya akan secara resmi ikut membantu Malaysia demi menemukan segala kemungkinan dari puing pesawat nahas tersebut. “Kami saat ini mengumpulkan semua puing yang ditemukan di bagian utara pulau-pulau kami dan akan menyimpannya di gudang sampai Malaysia bisa memeriksanya apakah benda tersebut merupakan bagian dari pesawat tersebut atau bukan,” terang Shareef pada The Guardian.

Media lokal Maladewa memberitakan banyak serpihan yang ditemukan pada pulau-pulau yang ada di sebelah utara negara tersebut. Akan tetapi serpihan itu tercampur bersama puing-puing sampah bekas konstruksi buangan di laut. Tetapi bagi sang penemu, Mohamed Wafir, puing yang mirip dengan bagian pesawat yang ia temukan pada 31 Mei dari perairan pulau Vabbiantu, utara Maladewa tersebut kemudian ia unggah ke Facebook. Ia mengupload temuannya itu usai laporan penemuan flatperon dari La Reunion.

“Lempengan yang mirip bagian pesawat,” tulis Mohamed Wafir pada Facebooknya yang dikutip NZHerald. Sampai dengan saat ini pesawat bermuatan 239 penumpang itu masih belum diketahui dimana keberadaannya usai menghilang di 8 Maret 2014 silam.