Berita Mancanegara – Miming Listiyani, WNI Korban Pembunuhan di Sydney

Seorang warga negara Indonesia, Miming Listiyani, didapati tewas dalam kondisi tanpa busana di daerah permukiman Breakfast Point, Sydney, Australia, tengah malam hari Kamis (31/4) yang lalu. Saksi mata mengatakan, seperti dikutip The Daily Telegraph, mendengar suara teriakan perempuan sebelum jasad Miming dievakuasi polisi. “Jangan bunuh saya, jangan bunuh saya,” kata saksi menirukan suara yang ia dengar waktu itu.

Warga lalu mendapati ada genangan darah yang setelah ditelusuri berasal dari jasad Miming. Sepasang sepatu wanita serta kartu ATM diamankan polisi. Selain itu, 1 unit mobil Audi diduga milik Miming juga terparkir tak jauh dari lokasi. Polisi tiba ketika menerima laporan aksi penyerangan di Taman Cabarita. Warga yang tinggal di Breakfast Point, Bill Langton, juga mengaku mendengar suara teriakan pada pukul 11 malam. “Mencekam, saya dengar ada 3 kali teriakan. Lalu, pagi ini saya dengar berita tentang wanita yang ditemukan tewas dibunuh dekat Breakfast Point,” tulis Langton di Facebooknya.

Mark Jones, petugas kepolisian mengatakan bahwa pihaknya menemukan jasad Miming tanpa busana di aliran Sungai Parramatta. Pelaku, Khanh Thanh Ly juga dalam keadaan tanpa busana di dekat jasad. Ly memang sempat berusaha kabur tetapi berhasil dikejar polisi. “Pria ini sedang berdiri di dekat wanita itu di tepian air. Keduanya telanjang,” ujar Jones. “Miming mengalami luka gores di wajah dan beberapa luka lainnya.”

Ia juga mengatakan bahwa polisi sudah memberikan nafas buatan untuk Miming, sayangnya wanita tersebut sudah tewas. Polisi sendiri masih belum mengetahui, apa senjata yang dipakai pelaku untuk membunuh wanita 27 tahun tersebut. Detektif yakin bahwa Ly menjemput Miming yang baru kembali lagi ke Australia dari Indonesia. Miming sendiri tinggal di rumah lantai 2 di Cabarita. Sementara Ly, dikatakan masih ada hubungan dengan jaringan narkotika, Bali Nine.

Konsulat Jenderal Indonesia sudah mendapat laporan kepolisian Australia terkait pembunuhan Miming. Pihak keluarga korban juga sudah diberitahu. “KJRI terus berkordinasi bersama polisi dan keluarga demi memberikan bantuan yang dibutuhkan,” ujar Iman Havid, Wakil Konsul Jenderal RI di Sydney, Sabtu (9/4).