Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Mancanegara – Ditunda, Perundingan Damai Suriah Makin Tak Jelas

2 min read

Perundingan damai Suriah harus ditunda 2 hari lamanya sebab Staffan de Mistura, mediator PBB sedang pergi ke Damaskus dan Teheran guna meyakinkan posisi kedua negara dalam proses transisi politik Suriah kelak. De Mistura menjelaskan bahwa ia ingin memastikan posisi dunia internasional maupun regional tentang apa yang dapat dijadikan sebagai kerangka transisi politik. “Perundingan selanjutnya harus lebih konkret menuju arah proses politik sebagai permulaan transisi politik,” terangnya.

Perundingan yang pertama ditutup 24 Maret, dimana de Mistura menginginkan otoritas Suriah mendiskusikan ejumlah prinsip serta prosedur perundingan selanjutnya. Sementara perundingan kedua yang awalnya dijadwalkan 9 April pun ditunda sampai 11 April. De Mistura menegaskan bahwa ia sempat mendengar beberapa ide menarik Rusia dan ingin berkonsultasi bersama kalangan pejabat Turki, Arab Saudi, Yordania serta Libanon sebelum meneruskan perundingan 13 April nanti.

Suriah sudah melaksanakan pemilihan parlemen di 13 April namun delegasi dari pemerintah Suriah belum bisa datang hingga 14 atau 15 April, lanjut dia. Perundingan yang diiringi gencatan senjata itu sudah berjalan hingga 1 bulan lebih, sekaligus meningkatkan prospek menyudahi pertumpahan darah yang menelan 250 ribu nyawa. Ada pula desakan agar menambah akses bantuan kemanusiaan, yang sempat tersendat sepekan belakangan.

Jan Egeland, selaku penasehat de Mistura untuk masalah kemanusiaan, mengatakan bahwa ia “kecewa dan kecil hati” atas semakin terhalangnya penyaluran bantuan kemanusiaan tersebut erta meminta kepada pemerintah Suriah bersedia menepati janjinya dengan mengizinkan barang bantuan masuk. “Bulan April harusnya jadi bulan terbaik bagi kami. Namun semua tak seperti harapan,” ujar Egeland. “Kami ada 5 rombongan yang sudah siap pergi 4 hari belakangan. Sayang sekali, semuanya tak bisa pergi. Ada 287 ribu orang yang tak dapat bantuan, di area yang sangat sulit dijangkau ataupun yang terkepung.”

Lebih jauh, ia mengatakan bahwa masih ada harapan gelombang evakuasi di minggu berikutnya sampai 500 orang, mereka yang terluka, sakit beserta keluarga mereka, pada 4 kota semisal Madaya, Zabadani, Foua serta Kufreya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *